6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Cegah Stunting, Dinas Kelautan dan Perikanan Kampanyekan Gemar Makan Ikan

Medan, MISTAR.ID

Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara (Sumut), terus bersinergi dengan stakeholder salah satunya tim PKK Provinsi Sumut untuk mengampanyekan kepada masyarakat agar gemar makan ikan.

Dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara (Sumut) Mulyadi Simatupang, kampanye gemar ikan ini telah dilaksanakan di beberapa kabupaten kota yang telah berkordinasi dengan tim penggerak PKK Provinsi Sumut, kemudian bersinergi dengan beberapa kabupaten/kota.

“Jadi pada kampanye tersebut kita mensosialisasikan bagaimana pentingnya protein ikan terutama protein bagi anak-anak di tingkat PAUD. Kita sosialisasikan dan kemudian dalam kampanye ini ada inovasi yang diciptakan agar anak-anak mau makan ikan seperti menjadi bakso ikan atau lainnya. Sebab, salah satu penyebab stunting tadi dari segi gizi jadi kita mensosialisasikan itu kepada anak-anak PAUD yang ditemani oleh orang orang tuanya,” katanya, Minggu (16/10/22).

Baca Juga:Cegah Stunting, Nawal Lubis Ajak Masyarakat Tanjungbalai Gemar Makan Ikan

Selain mengampanyekan gerakan makan ikan, juga didukung dengan membagikan benih-benih ikan seperti benih ikan lele, ikan mas atau ikan nila agar diternak masyarakat melalui kolam terpal. “Benih ikan ini, telah kita bagikan ke daerah-daerah yang kita anggap memang memiliki angka stunting yang masih tinggi. Seperti di Kabupaten Dairi, lalu di Pakpak Bharat. Karena di APBD ini ada bantuan benih ikan untuk daerah tertinggal yang memiliki angka stuntingnya tinggi. Kemarin kita juga telah berikan bantuan benih ikan mas kepada kelompok masyarakat di Samosir,” bebernya.

Dalam memberikan bantuan benih, sambungnya pihaknya juga memberikan bantuan bahan-bahan jadi ikan seperti abon, bakso ikan untuk perbaikan gizi anak-anak. Intinya bahan jadi tersebur diolah dari ikan. “Bantuan-bantuan itu selalu kita berikan di beberapa kota. Dan, kita juga kadang dapat masukan masukan dari BPK karena di dalamlm audit itu ada dua tujuan APBD kita disamping kinerja ada juga kemiskinan. Sebab di situ kita selalu ditanya, kalau di daerah-daerah tertinggal atau kemiskinan itu sedikit dianggarkan untuk perikanan. Kita juga minta data-data juga ke Dinas Sosial Sumut dan lain-lain,” ungkapnya.

Baca Juga:Cegah Stunting di Medan, Hidangan Sehat Tidak Harus Mahal

Selain itu, tidak kalah pentingnya DPRD Sumut khususnya Komisi B juga mendukung hal-hal yang telah dikerjakan pihaknya. “Nah, makanya kita juga prioritaskan untuk saat ini memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat berupa benih ikan tadi agar berjalan kampanye gemar makan ikan pada masyarakat,” imbuhnya.

Disebutkannya, untuk dana penanganannya kalau dipersenkan Rp4 M sampai Rp5 M. Namun, anggaran pihaknya juga tidak terlalu besar untuk penanganan stunting. “Jadi untuk tahun ini anggaran kita lebih kurang Rp4 M sampai Rp5 M tadi di mana alokasinya 20% untuk belanja pegawai dan 25% untuk kegiatan-kegiatan dan 80% untuk ke masyarakat. Bantuan ini perkelompok ya seperti ke kelompok masyarakat budidaya ikan yang telah berbadan hukum,” pungkasnya.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles