13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Anggota DPRD Siantar Sebut PD PAUS Dipertahankan Tanpa Kepastian

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sejak tahun 2019, Pemko Pematangsiantar tidak lagi memberikan penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS). Hal itu karena di tubuh perusahaan tersebut banyak ditemukan masalah.

Meskipun begitu, perusahaan tersebut tak kunjung dibubarkan Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani sebagai Kuasa Pemegang Modal (KPM). Justru ia tetap mempertahankan PD PAUS usai dilakukan audit beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi II DPRD Siantar, Ferry SP Sinamo ketika diwawancara, Senin (25/3/24) mengatakan, DPRD tidak lagi mendapat laporan terkait kondisi PD PAUS.

Kemudian, saat dilakukan Rapat Dengar Pendaftaran (RDP) jajaran direksi perusahaan tersebut tidak pernah memenuhi undangan.

Baca juga: Nasib PD PAUS Siantar Jelang Pergantian Kepala Daerah

“Ya sudah berapa kali kami panggil untuk RDP tidak pernah datang. Jadi saya tidak tahu pasti bagaimana kondisi sekarang,” ucap anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Ferry mengaku telah mendengar jika PD PAUS telah diaudit oleh kantor akuntan publik yang diminta Pemko Siantar. Namun, apapun hasilnya itu tidak pernah disampaikan ke DPRD Siantar.

Ia pun merasa miris dengan PD PAUS. Dimana pembentukan perusahaan tersebut melalui Perda Nomor 1 Tahun 2014 bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberikan lowongan pekerjaan justru tak terealisasi.

Hasil audit BPK tahun 2018 lalu, PD PAUS dinyatakan mengalami kerugian. Atas dasar itu, DPRD Siantar menolak anggaran daerah untuk penyertaan modal PD PAUS.

Baca juga: BPKPD Siantar: Tak Ada Penyertaan Modal untuk PD PAUS

“Seharusnya Pemko Siantar memastikan bagaimana status perusahaan itu. Jika memang mau dibubarkan, ya silahkan. Kalau dipertahankan juga segeralah diperbaiki,” kata Ferry.

Ferry menyebut, anggaran yang pernah dikucurkan ke PD PAUS merupakan hal yang sia-sia dan hanya menghabis keuangan daerah. Di samping karyawan telah banyak keluar, aset-aset perusahaan itu juga terlantar. (Gideon/hm20)

Related Articles

Latest Articles