11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Selamat Hari Guru

Penulis: Elfa Harahap

Selamat hari jadi untuk semua guru di seluruh Indonesia. Tepat hari ini, Sabtu (25/11/23), Indonesia memperingati Hari Guru Nasional (HGN). Melihat jauh ke belakang, sejarah HGN dimulai pada tahun 1945.

Persatuan Guru Republik Indonesia mengadakan Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta, Jawa Tengah. Penetapan Hari Guru Nasional terkait dengan berdirinya organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pada 24 November 1994, Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.

Awalnya, organisasi ini dikenal sebagai Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada masa penjajahan Belanda. PGHB dibentuk pada tahun 1912 dan melibatkan berbagai tenaga pendidik, seperti kepala sekolah, guru desa, guru bantu, dan pemilik sekolah.

Kemudian, di tahun 1932, PGHB berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Tujuannya untuk menciptakan kesatuan di antara anggota guru yang memiliki perbedaan pangkat, status, dan latar belakang pendidikan.

Setelah berakhirnya masa penjajahan Belanda, organisasi ini tetap berlanjut hingga masa penjajahan Jepang. Namun, PGI tidak bertahan lama dan dihentikan di masa itu.

Baca juga: Guru di Batu Bara Kena Prank Personel Polres

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, kongres kembali diadakan pada 24-25 November 1945 untuk membahas kelanjutan pendidikan yang sempat terhenti. Kongres Guru Indonesia melibatkan tenaga pendidik yang aktif maupun yang sudah pensiun.

Tepatnya 25 November 1945, terbentuklah organisasi guru yang diberi nama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Kurikulum

Setelah melihat perjalanan sejarahnya, pendidikan di Indonesia tak lepas dari kurikulum. Sejak 1947 hingga saat ini, Indonesia telah menerapkan sebanyak 11 kurikulum. Antara lain, Kurikulum 1947, Kurikulum 1952, Kurikulum 1964, Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 & Suplemen, Kurikulum 1999, Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP), Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2021 hingga 2023 (Kurikulum Merdeka).

Kurikulum Merdeka dipercaya menjadi program kebijakan kurikulum yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Meskipun sudah berjalan beberapa tahun, masih banyak orang yang belum mengenal dengan baik apa yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka.

Related Articles

Latest Articles