29.2 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Selamat Hari Guru

Menurut buku ‘Pengembangan Kurikulum Merdeka’ oleh Khoirurrijal, dkk (2023:15), Kurikulum Merdeka diimplementasikan dengan tujuan melatih kemerdekaan berpikir para peserta didik. Dengan pendekatan merdeka belajar, peserta didik dapat mengembangkan potensi sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.

Secara esensial, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum intrakurikuler yang beragam. Pembelajaran Kurikulum Merdeka menempatkan minat dan bakat peserta didik sebagai fokus utama, memungkinkan pengembangan sikap kreatif dan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan.

Kurikulum Merdeka merupakan inisiatif dari Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim dengan tujuan utama menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru.

Kedua, mengejar ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi Covid-19. Poin kedua diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bidang pembelajaran sesuai minatnya. Sehingga pendidikan di Indonesia dapat menyamai standar negara maju.

Baca juga: Lima Fakta Menarik Hari Guru Nasional

Terakhir, mendorong potensi peserta didik karena kurikulum ini dirancang secara sederhana dan fleksibel. Perlu diketahui, selain mengunggulkan tiga poin di atas, Kurikulum Merdeka juga menitikberatkan pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada tahapannya.

Inilah alasan di balik penetapan Kurikulum Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Intinya, kurikulum saat ini tidak hanya berkutat pada ranah pengetahuan semata, melainkan juga menekankan pengembangan minat dan bakat peserta didik.

Mari kita analisis lebih lanjut. Dari sisi waktu, pergantian kurikulum seharusnya berlangsung setiap 10 tahun. Dalam periode 10 tahun tersebut, kurikulum A akan digantikan oleh kurikulum B dengan pertimbangan yang relevan.

Namun, realitanya di Indonesia berbeda. Kurikulum justru seringkali diganti setiap kali ada pergantian menteri. Sistem ini dikenal dengan ‘ganti menteri, ganti kurikulum’. Tentunya, pergantian kurikulum yang begitu cepat tidak hanya berpengaruh pada siswa, tetapi juga berdampak pada para guru.

Related Articles

Latest Articles