Jakarta, MISTAR.ID
Ungkapan guru pahlawan tanpa tanda jasa masih menjadi anekdot paling familiar ketika bicara perjuangan guru. Sejatinya, ungkapan tersebut merupakan bentuk kritis terhadap nasib guru di Indonesia.
Jasa guru kerap dilupakan setelah siswa lulus dari pendidikan. Untuk itu, momentum Hari Guru Nasional (HGN) mesti membawa setiap orang menyelami lagi diri sendiri.
“Hari Guru menjadi momentum pengingat bagi kita semua akan pentingnya peran guru dalam kehidupan kita, pentingnya mengapresiasi jasa para guru bagi generasi penerus bangsa,” kata pengamat pendidikan Ina Liem, Jumat (24/11/23).
Khusus HGN 2023, Ina menyoroti peran guru dalam membentuk karakter. Hal itu dikaitkannya dengan isu korupsi di Tanah Air yang kian menjamur.
“Korupsi itu adalah mental alias karakter. Jadi untuk memberantas korupsi, perlu pendidikan karakter anti korupsi. Guru sebagai yang terdepan harus memberi contoh mental antikorupsi,” kata dia.
Baca Juga :Â Peringatan Hari Guru dan HUT ke- 77 PGRI, Bupati Deli Serdang: Inovasi Hal yang Tidak Bisa Ditawar Lagi
Ina menyebut salah satu yang membuat pendidikan antikorupsi makin berat tak lain karena korupsi terjadi di dunia pendidikan. Dia mengatakan bila hal itu masih terjadi, akan sangat sulit Indonesia memilki generasi bebas korupsi.
“Selama oknum-oknum pelaku korupsi masih banyak berkeliaran di dalam dunia pendidikan itu sendiri, masalah pendidikan kita tidak selesai-selesai,” ucapnya. (mci/hm24)
