Ibu Kota Kabupaten Toba Tertinggi Jumlah Balita Bermasalah Gizi


Puskesmas Tandang Buhit Balige, Kabupaten Toba. (f:nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Kecamatan Balige yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Toba memiliki dua puskesmas yang terletak di jantung kota yaitu, Puskesmas Tandang Buhit dan Puskesmas Soposurung ternyata menduduki posisi tertinggi masalah terhadap balita terkait gizi sehingga tingginya pencapaian angka stunting di tahun 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Freddy Sibarani mengatakan dari jumlah balita yang ada di Kabupaten Toba terdata di 19 Puskesmas dari 16 kecamatan sebanyak 12.536 balita.
Dengan rincian, jumlah balita yang diukur sebanyak 12.536, lalu jumlah balita stunting sebanyak 943, jumlah balita wasting (berat badan tidak seimbang dengan tinggi badan) sebanyak 213, sementara jumlah balita underweight (berat badan anak lebih rendah dari yang normal untuk usianya) sebanyak 440.
"Dari total 1.596 balita bermasalah gizi di Kabupaten Toba, Kecamatan Balige yang tertinggi di 16 kecamatan. Untuk Balige, balita bermasalah gizi sebanyak 374 termasuk di dalam angka stunting sebanyak 219 balita," kata Freddy, Kamis (17/4/2025).
Menurut Freddy, sekitar enam faktor penyebab stunting yaitu, kurangnya asupan gizi dimulai dari 1.000 hari pertama kehidupan, minimnya pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI tidak sesuai standar, sanitasi lingkungan yang buruk serta lingkungan yang tidak higienis, adanya penyakit infeksi dan kurangnya stimulasi balita.
Dia menyampaikan data jumlah Balita bermasalah gizi berdasarkan pengukuran di Februari 2025. Dari hasil pengukuran tinggi badan berdasarkan umur, berat badan berdasarkan umur dan berat badan berdasarkan tinggi badan usia 0-59 bulan berdasarkan data dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).
Adapun rincian jumlah balita bermasalah gizi yang ada di 19 puskesmas di Toba, berdasarkan jumlah stunting, jumlah wasting dan underweight sebagai berikut:
1. Puskesmas Tandang Buhit: jumlah 1.704 balita. Sementara jumlah balita yang diukur 1.704, untuk jumlah balita stunting 168, jumlah balita wasting 27 dan jumlah balita underweight 84.
2. Puskesmas Soposurung: jumlah 705 balita. Untuk balita yang diukur 705, untuk jumlah balita stunting 51, jumlah balita wasting 11 dan jumlah balita underweight 33.
3. Puskesmas Tampahan: jumlah 306 balita. Untuk balita yang diukur 306, untuk jumlah balita stunting 55, jumlah balita wasting 4 dan jumlah balita underweight 29.
4. Puskesmas Laguboti: jumlah 1.213 balita. Untuk balita yang diukur 1.213, untuk jumlah balita stunting 139, jumlah balita wasting 27 dan jumlah balita underweight 54.
5. Puskesmas Parsoburan: jumlah 1.205 balita. Untuk balita yang diukur 1.205, untuk jumlah balita stunting 102, jumlah balita wasting 25 dan jumlah balita underweight 43.
6. Puskesmas Borbor: jumlah 586 balita. Untuk balita yang diukur 586, untuk jumlah balita stunting 39, jumlah balita wasting 48 dan jumlah balita underweight 45.
7. Puskesmas Nassau: jumlah 638 balita. Untuk balita yang diukur 638, untuk jumlah balita stunting 50, jumlah balita wasting 2 dan jumlah balita underweight 2.
8. Puskesmas Silaen: jumlah 816 balita. Untuk balita yang diukur 816, untuk jumlah balita stunting 2, jumlah balita wasting 2 dan jumlah balita underweight 1.
9. Puskesmas Sigumpar: jumlah 496 balita. Untuk balita yang diukur 496, untuk jumlah balita stunting 56, jumlah balita wasting 11 dan jumlah balita underweight 27.
10. Puskesmas Porsea: jumlah 892 balita. Untuk balita yang diukur 892, untuk jumlah balita stunting 11, jumlah balita wasting 3 dan jumlah balita underweight 13.
11. Puskesmas Pintu Pohan Meranti: jumlah 664 balita. Untuk balita yang diukur 664, untuk jumlah balita stunting 68, jumlah balita wasting 10 dan jumlah balita underweight 22.
12. Puskesmas Narumonda: jumlah 487 balita. Untuk balita yang diukur 487, untuk jumlah balita stunting 11, jumlah balita wasting 5 dan jumlah balita underweight 4.
13. Puskesmas Parmaksian: jumlah 596 balita. Untuk balita yang diukur 596, untuk jumlah balita stunting 6, jumlah balita wasting 3 dan jumlah balita underweight 5.
14. Puskesmas Aek Natolu: jumlah 338 balita. Untuk balita yang diukur 338, untuk jumlah balita stunting 3, jumlah balita wasting 4 dan jumlah balita underweight 12.
15. Puskesmas Lumbanjulu: jumlah 355 balita. Untuk balita yang diukur 355, untuk jumlah balita stunting 12, jumlah balita wasting 9 dan jumlah balita underweight 15.
16. Puskesmas Uluan: jumlah 329 balita. Untuk balita yang diukur 329, untuk jumlah balita stunting 20, jumlah balita wasting 0 dan jumlah balita underweight 3.
17. Puskesmas Janji Matogu: jumlah 252 balita. Untuk balita yang diukur 252, untuk jumlah balita stunting 26, jumlah balita wasting 6 dan jumlah balita underweight 16.
18. Puskesmas Ajibata: jumlah 636 balita. Untuk balita yang diukur 636, untuk jumlah balita stunting 80 jumlah balita wasting 7 dan jumlah balita underweight 15.
19. Puskesmas Lumban Lobu: jumlah 318 balita. Untuk balita yang diukur 318, untuk jumlah balita stunting 44, jumlah balita wasting 9 dan jumlah balita underweight 17. (nimrot/hm18)