Dalami Kelayakan Bacalon Wali Kota Medan, Arah Indonesia Gelar Uji Publik
dalami kelayakan bacalon wali kota medan arah indonesia gelar uji publik
Medan, MISTAR.ID
Media Eks Badan Eksekutif Mahasiswa Kota Medan atau dikenal dengan Arah Indonesia melakukan uji kelayakan bakal calon Wali Kota Medan dalam kegiatan Uji Publik Bacalon Wali Kota Medan, Sabtu (29/6/24) sore.
Acara yang digelar di TKP Corner, Jalan Seroja, Medan Sunggal ini dihadiri beberapa Bakal Calon Wali Kota Medan di antaranya, Eks Wali Kota Medan periode 2010-2015, Rahudman Harahap dan Akademisi Prof Ridha Dharmajaya dan puluhan mahasiswa dari berbagai kampus.
Dalam acara tersebut, Founder Arah Indonesia, Chalil Gibran menyampaikan bahwa tujuan diadakannya diskusi ini untuk menguji kelayakan Bacalon Walkot Medan mengenai gagasan visi dan misi yang akan memimpin Kota Medan di 5 tahun kedepan.
“Mungkin wadah yang kita buat ini adalah tempat yang menguji pemimpin kita harus berani mengindahkan roh-roh diskusi. Kami butuh pemimpin yang memiliki kapabilitas, kami pengen sekali memiliki pemimpin yang berkualitas,” katanya dalam sambutan.
Baca juga:5 Bacalon Walikota dan Wakil Tak Hadir Sampaikan Visi-Misi di Gerindra Siantar
Lebih lanjut Gibran mengatakan bahwa menjadi Wali Kota Medan bukan menjadi perahu untuk mengindahkan karir politik sebab kota Medan memiliki nilai lebih dari itu.
“Kota Medan merupakan kota ke tiga terbesar di Indonesia tapi dengan sumber daya manusia yang paling rendah. Kalau di crosscheck Sumatera Utara dan Medan itu pendidikannya sangat rendah padahal kita di Sumatera bukan di ujung timur sana,” jelasnya.
Dikatakannya juga bahwa uji publik ini juga mengundang beberapa Bacalon lainnya, seperti El Adrian Shah dari partai Hanura, Rico Waas dari partai Demokrat, Aulia Rahman dan beberapa lainnya.
Baca juga: Pengamat: Sosok Calon Wali Kota Medan Sebagai Pemimpin Berintegritas Belum Ada
“Namun yang mengindahkan undangan kita hanya Prof Ridha dan Rahudman pada hari ini, yang lainnya tidak ada kabar,” ungkapnya.
Gibran pun berharap dengan kegiatan tersebut dapat memberikan wadah dalam menyampaikan aspirasi untuk memiliki calon pemimpin yang berkualitas, punya kapabilitas dan integritas.
“Banyak keluh kesah masyarakat yang saat ini harus terjamin dan aspirasi mereka harus tersampaikan. Dan kita harus memastikan event ini bukan menjadi event tahunan tapi ini menjadi pengawalan aspirasi lima tahun kedepan,” tegasnya. (dinda/hm17)