Medan, MISTAR.ID
Penganiayaan yang dialami Reza Azrian (21) Warga Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Rabu (17/7/24), ternyata bukan kali pertama.
Menurut ibunya, Hariani (42), sebelumnya putranya itu juga telah membuat pengaduan ke Polsek Helvetia, Senin (10/6/24) dengan nomor LP/B/298/VI/2024/SPKT/POLSEK MEDAN HELVETIA/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.
Pihak keluarga mengaku sudah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan, Sabtu (15/6/24), namun hingga kini, pelaku berinisial BS belum juga ditangkap petugas Polsek Helvetia.
“Yang pertama dipukul di kos-kosan daerah Gaperta sekitar bulan Juni. Mulut dan hidung anak saya berdarah. Sudah buat laporan juga yang pertama itu,” jelas Hariani.
Baca juga: Disabet Pakai Pisau, Telinga Reza Warga Helvetia Nyaris Putus
Hingga kini Reza Azrian diungsikan pihak keluarga selama proses penyembuhan luka-lukanya. Tidak cuma itu, Hariani juga merasa trauma atas apa yang menimpa anaknya.
“Sekarang ku ungsikan karena saya trauma,” tuturnya sembari menambahkan bahwa keluarganya juga diancam oleh BS akan dihabisi. Ancaman itu berulang kali dilontarkan pelaku melalui Voice Note aplikasi WhatsApp.
“Sering kali diancam dari voice note. Kemarin itu waktu di rumah sakit dia bilang, ‘Dirumah sakit pun bisa saya serang’,” ucap Hariani menirukan ancaman BS.
Diduga Karena Cemburu
Penganiayaan yang dialami Reza diduga diakibatkan karena hubungan asmara.
Baca juga:Terungkap! Pembegal Spesialis Pagi Hari Ternyata Pernah Bunuh Abang Kandungnya
Reza diketahui menjalin hubungan dengan seorang wanita berinisial D beberapa bulan belakangan.
Gadis itu diketahui sebelumnya berhubungan dengan BS. Diduga BS cemburu atas hubungan yang dijalani Reza dan D yang membuat BS nekat melakukan penganiayaan.
“Mungkin karena itu (cemburu). Karena si D dulu pacaran sama si BS. Tapi kalau ditanya sama si D, katanya nggak ada hubungan. Cuma abang adik aja,” ungkap Hariani.
Dijelaskan Hariani, BS sebelumnya meminta D untuk memutuskan hubungannya dengan Reza. Namun permintaan BS tidak diindahkan oleh D. Hal itu diduga membuat BS emosi.
“Padahal anakku itu baru pulang meranto. Paling baru berapa bulan lah di Medan ini dan kenal sama si D itu,” ujarnya. (putra/hm17)