10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Terungkap! Pembegal Spesialis Pagi Hari Ternyata Pernah Bunuh Abang Kandungnya

Medan, MISTAR.ID

Kasus pembegalan/perampokan yang terjadi di persimpangan Jalan Kapten Sumarsono – Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (26/5/21) lalu, terungkap.

Petugas gabungan Ditreskrimum Polda Sumut dan Polsek Helvetia menangkap 7 orang tersangka. Satu orang merupakan tersangka utama, sedangkan 6 lainnya merupakan penadah yang ikut menikmati hasil penjualan sepeda motor yang dirampok tersebut.

“Ada 7 orang yang diamankan. Tersangka utama merupakan residivis kasus Pasal 365. Sementara 6 lainnya merupakan kasus Pasal 480 (penadah) jaringan Medan, Binjai dan Aceh,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, saat memberikan keterangan di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu (2/6/21) sore.

Pelaku utama yang melakukan perampokan berinisial ALT. Dia ditembak petugas, karena sempat membahayakan petugas di lapangan. Sementara enam penadah yang turut diamankan masing-masing berinisial NS, RBC, MN, MF, MS dan PN. Kata Tatan, banyaknya penadah yang turut diamankan ini karena penjualan sepeda motor itu berantai.

Baca Juga: Pembegal Motor Pelajar SMA Ditangkap, Penadah Masih Di Bawah Umur

“Usai mencuri, pelaku utama menjual sepeda motor ke penadah di Medan, kemudian dijual lagi ke Binjai, hingga sampai ke Aceh. Jadi keenam penadah itu turut menikmati uang hasil kejahatan,” kata Tatan.

Dalam pengungkapan ini, petugas turut menyita barang bukti berupa pisau, sandal dan sepeda motor milik korban.

Intai Korban Dari Jam 6 Pagi

Tatan mengatakan, pembegalan yang dilakukan pelaku utama merupakan modus baru. Tersangka utama sudah berada di lokasi sejak pukul 06.00 pagi. Dia kemudian mondar-mandir untuk mencari mangsa itu dibuktikan dari rekaman CCTV yang dilihat polisi di sekitar lokasi.

Baca Juga: Beraksi di Pagi Hari, Begal Tikam Korban 6 Liang dan Tak Ada Menolong

“Ada 25 kamera CCTV yang kita sita untuk kita pelajari demi mengungkap kasus ini. Ada satu jam setengah pelaku utama mondar-mandir di situ, sementara korbannya acak,” sebut Tatan.

Tatan mengatakan, pelaku membegal korban saat pergantian lampu lalulintas dari merah ke hijau. Jadi pagi hari dia melakukan pembegalan, karena dia sudah berulang melakukan itu dan pelaku tidak mengenal korban.

“Pelaku utama ini pengguna narkoba. Baru keluar penjara akibat membunuh Abang kandungnya sendiri setelah mendapat asimilasi pada 2020 karena Covid-19,” ungkap Tatan.

Baca Juga: Waspada! Ada Begal Menyamar Jadi Satgas Covid-19

Sebelumnya, pelaku begal beraksi di persimpangan Jalan Kapten Sumarsono – Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (26/5/21).

Korban Agustinus Manik (30) warga Jalan Penampungan Helvetia, harus mendapatkan perawatan medis setelah mendapat 6 tikaman senjata tajam (sajam) pelaku.

Pembegalan berawal saat korban yang mengendarai Honda CBR BK 6983 AJF melintas di lokasi, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu korban baru saja mengantar istrinya ke tempat kerja, di RCW Jalan Ringroad/Gagak Hitam Medan.

Korban yang berhenti di perempatan Jalan Kapten Sumarsono – Jalan Gaperta, terduga pelaku yang berjalan kaki sendirian mendekat dan langsung menikam korban dari belakang.

Tak hanya itu, perut serta lengan juga disabet senjata tajam pelaku. Sabetan senjata tajam juga mengenai leher, punggung dan lengan, hingga korban berlumuran darah.

Dengan kondisi luka, korban berlari sambil meminta tolong ke arah tukang tambal ban, namun tak direspon. Sementara pengendara sepeda motor dan mobil yang menyaksikan kejadian sama sekali tak mau memberi bantuan.

Usai beraksi, pelaku dengan tenangnya membawa kabur sepeda motor Honda CBR milik korban. Sementara dompet dan HP korban ditinggal begitu saja.(ial/hm02)

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja (pegang mic) didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko (tiga kiri) dan Kapolsek Helvetia Kompol Pardamean Hutaean (kiri) memberikan keterangan penangkapan pelaku begal yang beraksi di persimpangan Jalan Kapten Sumarsono – Jalan Gaperta, Rabu (2/6/21) sore.(foto:ial/mistar)

Related Articles

Latest Articles