21.3 C
New York
Thursday, June 6, 2024

Seorang Perawat di New York Dipecat Gara-gara Komentar Genosida Israel

New York, MISTAR.ID

Seorang perawat Muslim Amerika keturunan Palestina dipecat dari Rumah Sakit NYU Langone Health, tempat dia bekerja di New York City, karena menyebut perang Israel di Gaza sebagai ‘genosida’.

Hal itu disampaikan perawat bernama Hesen Jabr tersebut dalam sebuah pidato penerimaan penghargaan atas partisipasinya menangani para ibu yang berduka karena kehilangan anak saat kehamilan dan persalinan.

Juru bicara rumah sakit NYU Langone Health mengatakan, bahwa perawat persalinan dan kelahiran Hesen Jabr sebelumnya telah diingatkan untuk tidak membawa pandangannya tentang masalah yang memecah belah dan penuh muatan ini ke tempat kerja.

Baca juga: 15 Orang Meninggal Dunia Akibat Sengatan Panas di India Bagian Timur

Jabr memposting di Instagram bahwa dia dianugerahi penghargaan pada 7 Mei, ketika dia menyampaikan pidatonya, dan menambahkan bahwa dia diberi surat pemutusan hubungan kerja di akhir bulan.

Dalam sebagian pidato penerimaan penghargaan, dia berbicara tentang para ibu yang telah kehilangan bayi selama perang di Gaza, dan mengatakan bahwa penghargaan itu sangat pribadi baginya.

“Saya sedih melihat para wanita dari negara saya mengalami kehilangan yang tak terbayangkan selama genosida di Gaza,” kata Jabr dalam video pidato yang dia unggah secara online.

Juru bicara rumah sakit dalam pernyataan tertulisnya kepada media mengatakan bahwa Jabr telah diperingatkan pada bulan Desember, “setelah insiden sebelumnya, untuk tidak membawa pandangannya tentang masalah yang memecah belah dan penuh muatan ini ke tempat kerja.

“Dia malah memilih untuk tidak mengindahkan hal tersebut pada acara penghargaan karyawan baru-baru ini yang dihadiri oleh rekan-rekannya, beberapa di antaranya merasa kesal setelah komentarnya,” ujar juru bicara tersebut tanpa memberikan rincian mengenai insiden sebelumnya.

Baca juga: Israel Kepung Perbatasan Gaza-Mesir, Serangan ke Rafah Berlanjut

“Akibatnya, Jabr tidak lagi menjadi karyawan NYU Langone,” kata juru bicara tersebut seperti dikutip Reuters.

Serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 orang dalam delapan bulan terakhir, kata kementerian kesehatan setempat. Perang juga telah menyebabkan kelaparan yang meluas di daerah kantong pantai yang sempit itu dan membuat hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta jiwa mengungsi. (mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles