Brasilia, MISTAR.ID

Puluhan ribu hektare hutan hujan Amazon dirusak demi membuat jalan raya untuk memperlancar akses ke Kota Belém, tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP30 pada November 2025 mendatang.

Dilansir BBC, Kamis (13/3/2025), pemerintah negara bagian mengatakan proyek ini berkelanjutan dan bagian dari modernisasi infrastruktur.

Tidak sependapat dengan pemerintah, warga lokal dan aktivis lingkungan menolak pembangunan karena berdampak ke ekosistem Amazon.

Warga setempat, Claudio Verequete mengatakan bahwa hutan hujan yang dulu rimbun, kini berganti dengan lahan terbuka sepanjang 13 km. Kayu gelondongan tampak ditumpuk di sekitar area pembangunan.

Verequete juga mengatakan kehilangan sumber penghasilan akibat proyek ini.

"Semuanya hancur," katanya sambil menunjuk ke lahan kosong yang dulunya dipenuhi pohon penghasil buah beri yang menjadi mata pencahariannya.

Dia juga mengungkap dampak jangka panjang dari pembangunan ini.

"Kami takut suatu hari seseorang akan datang dan berkata, ini uangnya. Kami butuh area ini untuk membangun pom bensin atau gudang. Kemana kami harus pergi?" ujarnya.

Sekretaris Infrastruktur Negara Bagian, Adler Silveira, membenarkan jalan yang dibangun menjadi bagian dari persiapan Belém menjadi tuan rumah COP30.

"Kita dapat memberikan warisan bagi penduduk dan yang lebih penting, melayani masyarakat untuk COP30 sebaik mungkin," ucap Silveira. (bbc/hm20)