Tokyo, MISTAR.ID

Agen periklanan terbesar Jepang, Dentsu Group, telah mengevakuasi markas besarnya di Tokyo setelah menerima ancaman bom, demikian yang ditunjukkan dari sebuah email internal perusahaan yang ditinjau oleh Reuters pada Jumat (5 /6/20).

Dalam sebuah email kepada para karyawan, mengutip sebuah pesan yang dikirim ke situs webnya, mengatakan: “Peringatan atas ledakan di gedung markas besar Shiodome Dentsu dengan batas waktu lewat jam 7 pagi pada tanggal 7 Juni, Minggu.”

Dentsu mengkonfirmasi telah menutup gedung itu karena ancaman bom, dan mengatakan telah memberi tahu pihak berwenang.

Baca juga: Jepang Siap Cabut Status Darurat Nasional Corona, Ini Alasannya

Akses masuk ke gedung itu telah dilarang selama akhir pekan, kata perusahaan itu dalam email. Dentsu sudah memberlakukan langkah-langkah kerja-dari-rumah sejak wabah koronavirus.

Perusahaan ini menjadi fokus pengawasan politik yang telah diberikan hampir US $ 700 juta dari dana pemerintah untuk membantu menjalankan program bantuan virus korona melalui skema yang telah digambarkan sebagai tidak transparan.

Markas besar Dentsu berada di distrik bisnis Shiodome, tempat dimana perusahaan-perusahaan Jepang blue-chip, termasuk konglomerat teknologi SoftBank Group Corp dan maskapai ANA Holdings berbasis. (CNA/JA/hm06)