Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Jelang Imlek 2025, Toko Atico Penuhi Kebutuhan Perlengkapan Sembahyang

journalist-avatar-top
By
Saturday, January 18, 2025 14:28
62
jelang_imlek_2025_toko_atico_penuhi_kebutuhan_perlengkapan_sembahyang

Toko Atiko menjual bermacam-macam perlengkapan untuk menjelang Imlek 2025. (f:susan/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025, toko alat sembahyang di Medan sudah mempersiapkan banyak atribut dan aksesoris.

Salah satunya toko Atico, yang beralamat di Jalan Rotan Nomor 42/43, Kecamatan Medan Petisah. Toko ini khusus menjual perlengkapan sembahyang baik grosir maupun eceran.

Pemilik, Linda (47) yang sudah menjalankan usaha sejak 28 tahun silam ini mengaku, atribut yang paling banyak dicari saat Imlek adalah dupa naga, lilin dan juga dupa kertas yang sudah dibentuk, salah satunya berbentuk nanas.

“Aksesoris seperti nanas melambangkan untuk kedepannya lebih maju dan lebih sukses,” katanya kepada Mistar.id, Sabtu (18/1/25).

Dupa kertas yang dijual Linda bervariasi bentuknya mulai dari yang kecil hingga paling besar. Ada yang dibakar maupun jadi hiasan yang diletakkan di samping Dewa Bumi selama satu tahun.

Tahun 2025 diketahui sebagai Shio Ular Kayu. Linda menyebutkan, tokonya tidak membuat ciri khas khusus mengikuti shio tahunan.

“Kita nggak buat. Karena kalau nggak habis jual, kita harus tunggu 12 tahun baru bisa jual lagi,” jelasnya.

Ibu empat anak ini mengatakan, usahanya khusus bergerak di bidang perlengkapan sembahyang etnis Tionghoa. Baik itu imlek maupun memasuki bulan Ceng Beng atau sembahyang kubur.

Pada bulan Ceng Beng sendiri, toko milik Linda akan mulai memperlengkapi pakaian-pakaian dan aksesoris orang meninggal.

Sedangkan untuk persiapan Imlek, selain dupa, lilin dan kertas, Linda juga menyediakan makanan seperti kue bakul, ce chai, cien ap berupa kacang-kacangan, permen yang dibentuk jadi nanas, gula merah maupun gula batu dan lainnya.

“Karena Imlek itu utamanya manis. Ga boleh ada yang mengandung asam atau asin. Makanya kita buat juga bonbon (permen),” sebutnya lagi.

Seminggu jelang Imlek, lanjut Linda, tokonya akan penuh dengan pengunjung. Bahkan, Linda juga melayani pengiriman hingga ke luar kota.

Barang-barang di toko Linda dikirim langsung dari China dan sebagian merupakan produk lokal, dengan harga mulai dari ribuan hingga ratusan ribu per pcsnya.

Sama seperti harapan kebanyakan orang di tahun baru Imlek, Linda juga memiliki harapan untuk menjadi lebih baik lagi.

“Setiap tahun harus lebih baik dari sebelumnya, dan bisa lebih maju,” tutupnya. (susan/hm25)

journalist-avatar-bottomRedaktur Anita

RELATED ARTICLES