14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kendalikan Inflasi, Ini Lima Strategi Provinsi Sumut

Medan, MISTAR.ID

Guna mengendalikan inflasi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah merancang lima strategi di sisa waktu sepekan terakhir Desember 2022.

Lima strategi ini disebutkan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait, adalah pertama meminta seluruh kabupaten/kota menggelar pasar murah secara masif.

“Terutama 5 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) seperti Kota Medan, Pematang Siantar, Padangsidimpuan, Gunungsitoli dan Sibolga,” sebutnya dalam keterangan persnya terkait perkembangan harga komoditi pangan yang mempengaruhi angka inflasi daerah, Kamis (22/12/22) sore, di Ruang Rapat Lantai VIII Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan.

Baca Juga:Mendagri: Pemda Harus Intensifkan Pengendalian Inflasi

Kedua, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke produsen atau gudang penyimpanan, agar tidak ada spekulan yang menahan dan menimbun barang pokok menjelang nataru.

Ketiga, meminta PD Pasar untuk menjadi distributor kebutuhan pokok seperti telur, gula, minyak goreng dan tepung sehingga saluran distribusi menjadi banyak dan tidak dimonopoli pengusaha tertentu.

“Sehingga dapat memotong mata rantai distribusi menjadi lebih pendek. Karena semakin panjang mata rantainya, membuat harga semakin mahal,” ucapnya.

Baca Juga:Jeritan Inflasi, AS Defisit Anggaran dan Tekor Rp3.884,4 T pada November 2022

Selanjutnya yang keempat kata Naslindo, Pemprov Sumut meminta para produsen agar mengutamakan pemenuhan kebutuhan pasar di Sumut.

“Terakhir kami menugaskan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk melakukan perdagangan guna memenuhi beberapa komoditas yang masih defisit, seperti bawang putih dan bawang merah dari luar Sumut yang bekerja sama dengan petani di Brebes Jawa Barat,” pungkasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles