7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Jeritan Inflasi, AS Defisit Anggaran dan Tekor Rp3.884,4 T pada November 2022

Jakarta, MISTAR.ID

Defisit anggaran Amerika Serikat (AS) kian membengkak jadi US$249 miliar atau sekitar Rp3.884,4 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS) pada November 2022. Angkanya melesat 30 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Dilansir CNN Business, Selasa (13/12/22), Kementerian Keuangan AS melaporkan lonjakan defisit terjadi di tengah peningkatan belanja dan penurunan pendapatan.

Berdasarkan laporan bulan Kemenkeu AS, belanja pemerintah meningkat US$28 miliar atau sekitar 6 persen bulan lalu. Peningkatan belanja terbesar dilakukan oleh Kementerian Pendidikan AS.

Baca juga:Inflasi di Amerika Serikat Bisa Berdampak ke Sait Buttu Saribu Pamatang Sidamanik

Sementara, pendapatan pemerintah menurun US$29 miliar atau 10 persen. Penurunan terutama terjadi pada pajak gaji.

Kendati demikian, Kemenkeu AS menilai defisit November 2022 hanya meningkat 20 persen dengan mempertimbangkan perbedaan penghitungan kalender yang memengaruhi anggaran November 2021.

Untuk tahun fiskal 2023, yang dimulai pada Oktober, anggaran pemerintah AS mengalami defisit US$336 miliar, yang lebih kecil US$20 miliar dibandingkan periode tahun lalu.

Defisit anggaran AS merosot selama tahun fiskal 2022, hingga separuh atau turun hingga di bawah US$1,4 triliun. Penurunan terjadi di tengah meredanya belanja terkait pandemi dan lonjakan pendapatan dari ekonomi yang kian bangkit.

Baca juga:Emas Merangkak Naik Akibat Data Inflasi Lebih Tinggi dari Perkiraan

Seperti diketahu, tingkat utang AS tetap tinggi di tengah lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga yang menyebabkan pinjaman menjadi lebih mahal. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles