8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Siaga Hadapi China, Militer Taiwan Rekrut Pasukan Cadangan Perempuan

Taipei, MISTAR.ID

Militer Taiwan berencana membuka pendaftaran untuk pasukan cadangan perempuan demi menghadapi ancaman serangan China.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bakal mengizinkan 220 prajurit perempuan yang pernah diberhentikan untuk mendaftar dalam pelatihan mulai kuartal kedua tahun ini.

Mayor Jenderal Yu Wen-cheng dari Badan Mobilisasi Pertahanan Seluruh Kementerian mengatakan langkah itu akan menjadi “uji coba” untuk tahun ini.

“Ini adalah tahun pertama untuk memasukkan perempuan dalam pelatihan cadangan sehingga tahun ini akan menjadi program uji coba,” kata Yu seperti dikutip Channel News Asia, Rabu (18/1).

Baca Juga:Taiwan Murka, 57 Jet China Latihan Militer dalam 24 Jam

“Kami akan merencanakan kapasitas pelatihan sesuai jumlah pelamar.”

Kemhan Taiwan sebelumnya menyatakan pihaknya hanya melatih pasukan pria untuk ikut serta dalam wajib militer dan pelatihan pasukan cadangan. Sebab negara itu tidak punya kapasitas yang cukup untuk mengakomodasi kedua gender.

Anggota parlemen Taiwan sempat mengatakan pengecualian perempuan dari pelatihan cadangan merupakan diskriminasi gender.

Banyak analis militer kemudian mendesak Taiwan untuk meningkatkan pasukan cadangannya dan mempersiapkan masyarakat sipil di bidang militer, termasuk mengizinkan perempuan ikut serta.

Taiwan sendiri memiliki pasukan sekitar 170 ribu personel, menurut CIA World Factbook. Sebagian besar merupakan sukarelawan.

Baca Juga:Taiwan Kutuk China Atas Latihan Tempur Terbaru di Dekat Pulau

Meski begitu, negara itu juga melatih sekitar 120 ribu pasukan cadangan setiap tahun.

Bulan lalu, Taiwan mengumumkan akan meningkatkan wajib militer bagi pria menjadi satu tahun. Keputusan itu naik dari sebelumnya hanya empat bulan.

Laki-laki dengan usia 18-36 tahun harus menjadi sukarelawan untuk bertugas di militer atau menjalani masa wajib militer dalam pasukan cadangan.

Pada 2021, militer Taiwan sempat diisi oleh 15 persen perempuan dari total militer negara itu. Namun sebagian besar dari mereka ditugaskan di bidang non-tempur.(cnnindonesia.com/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles