7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Taiwan Murka, 57 Jet China Latihan Militer dalam 24 Jam

Jakarta,MISTAR.ID

Taiwan mengecam latihan militer China yang digelar di dekat kawasan mereka pada Senin (9/1/22). China  melaporkan puluhan jet China lalu-lalang di sekitar Taiwan dalam 24 jam belakangan.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa mereka mendeteksi total 57 pesawat militer dan empat kapal angkatan laut China melintas di sekitar wilayah mereka selama latihan berlangsung.

Bahkan mereka menyebutkan sebanyak 28 pesawat di antaranya masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (Air Defense Identification Zone/ADIZ).

Baca juga:90 Persen Warga Provinsi Henan China Terinfeksi Covid-19

ADIZ memang bukan bagian wilayah kedaulatan dari Taiwan. Namun, pesawat yang memasuki ADIZ seharusnya melapor ke Taiwan.

Beberapa dari 28 pesawat itu juga menerobos garis median yang dianggap sebagai batas tak resmi Taiwan dan China.

Puluhan pesawat itu mencakup Sukhoi Su-30 dan F-16. Dua pesawat pengebom China juga terpantau terbang di selatan Taiwan.

China menyatakan mereka menggelar latihan militer itu untuk menguji kesiapan tempur pasukan “dalam melawan aksi provokatif pasukan asing dan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.”

Selama ini, China memang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya yang terus membangkang dan ingin memisahkan diri.

Baca juga:Taiwan Kutuk China Atas Latihan Tempur Terbaru di Dekat Pulau

Tak lama setelah latihan ini digelar, kantor kepresidenan Taiwan menegaskan bahwa China melontarkan tudingan “tak berdasar.”

Mereka pun mengecam latihan militer itu. Taiwan menekankan perdamaian dan stabilitas di kawasan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak.

Taiwan juga menegaskan bahwa posisi mereka tak berubah, yaitu tak akan meningkatkan ketegangan dan melakukan provokasi. Namun, mereka akan bertindak jika kedaulatan mulai terusik.

“Militer negara kami memiliki pemahaman kuat mengenai situasi di Selat Taiwan dan daerah sekitarnya dan akan merespons dengan tenang. Rakyat kami bisa tenang,” demikian pernyataan kantor kepresidenan Taiwan yang dikutip Reuters.

Baca juga:Australia Tinjau Ulang Mantan Pilot yang Latih Militer China

Ketegangan antara China dan Taiwan kian meningkat dalam beberapa bulan belakangan, terutama setelah Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Nancy Pelosi, berkunjung ke Taipei.

China selalu marah ketika negara asing menjalin hubungan erat dengan Taiwan. Mereka menganggap kedekatan itu sebagai ancaman bagi prinsip “Satu China” yang mereka gaungkan.

Sejak kunjungan Pelosi itu, China berulang kali menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan. (cnn/mistar)

Related Articles

Latest Articles