15 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Kebakaran Tambang di Kazakhstan, 32 Orang Tewas, 14 Masih Hilang

Almaty, MISTAR.ID

Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan mengatakan, setidaknya 32 orang tewas dan 14 lainnya hilang setelah terjadi kebakaran tambang di negara tersebut, Sabtu (28/10/23).

Operator ArcelorMittal Temirtau, unit lokal dari perusahaan baja berbasis di Luxembourg, ArcelorMittal mengatakan, 206 dari 252 pekerja tambang Kostenko telah dievakuasi setelah terjadi ledakan metana.

Mereka juga mengatakan bahwa 18 orang sudah mendapatkan perawatan medis.

Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengumumkan hari berkabung nasional pada tanggal 29 Oktober. Dia juga memerintahkan kabinetnya untuk menghentikan kerjasama investasi dengan ArcelorMittal Temirtau.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Maine Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Ada Catatan untuk Orang Tercinta

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa operasi tambang batu bara akan dihentikan selama 24 jam untuk pemeriksaan perlindungan gas.

Pemerintah dan perusahaan juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan untuk nasionalisasi perusahaan tersebut, yang mengoperasikan pabrik baja terbesar di negara itu.

“ArcelorMittal juga dapat mengonfirmasi, seperti yang telah diumumkan sebelumnya oleh pemerintah Kazakhstan, bahwa kedua pihak telah melakukan pembicaraan mengenai masa depan ArcelorMittal Temirtau dan baru-baru ini menandatangani perjanjian awal untuk transaksi yang akan mentransfer kepemilikan ke Republik Kazakhstan,” bunyi pernyataan perusahaan tambang tersebut.

Baca Juga: Perwakilan Hamas: Pembebasan Sandera Israel Butuh Gencatan Senjata

“ArcelorMittal berkomitmen untuk menyelesaikan transaksi ini sesegera mungkin untuk meminimalkan gangguan sebanyak mungkin.”

Bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Pertama Roman Sklyar mengatakan kepada wartawan bahwa Kazakhstan sedang dalam pembicaraan dengan calon investor yang bisa mengambil alih pabrik tersebut.

Dia mengatakan bahwa kabinet tidak puas dengan ketidakpatuhan ArcelorMittal dalam memenuhi kewajiban investasinya, meng-upgrade peralatan dan memastikan keselamatan para pekerja setelah serangkaian kecelakaan mematikan. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles