Jerusalem, MISTAR.ID
Perencanaan yang cermat dan matang membuat Israel kaget ketika kelompok militan Hamas melancarkan serangan mematikan dengan pasukan yang datang menggunakan bulldozer, glider layang dan sepeda motor untuk menghadapi tentara terkuat di Timur Tengah, Sabtu (7/10/23).
Serangan itu merupakan catatan terburuk bagi pertahanan Israel sejak perang Arab pada tahun 1973. Penyamaran yang dilakukan Hamas selama 2 tahun berhasil mengelabui Israel bahwa mereka tidak ingin berperang.
Di sisi lain, Israel percaya bahwa mereka telah mengendalikan Hamas yang lelah perang setelah memberikan insentif ekonomi kepada pekerja Gaza.
Baca Juga:Â Serangan Hamas Tewaskan Setidaknya 250 Orang, Israel Siap Lakukan Balas Dendam Besar
Seperti dilaporkan Reuters, sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan, para pejuang kelompok tersebut sedang dilatih dan dipersiapkan, bahkan seringkali di tempat terbuka.
“Hamas memberi kesan kepada Israel bahwa mereka tidak siap untuk berperang,” kata sumber tersebut. Ini merupakan serangan paling mengejutkan ke Israel sejak Perang Yom Kippur 50 tahun lalu ketika Mesir dan Suriah bergabung melancarkan serangan.
“Hamas menggunakan taktik intelijen yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk menyesatkan Israel selama beberapa bulan terakhir, dengan memberikan kesan publik bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam pertarungan atau konfrontasi dengan Israel sambil mempersiapkan operasi besar ini,” kata sumber yang dekat dengan Hamas tersebut.
Israel mengakui bahwa mereka sangat kaget oleh serangan yang diatur sedemikian rupa bersamaan dengan Sabat Yahudi dan hari libur keagamaan.
