7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Sidikalang Waspada DBD

Sidikalang, MISTAR.ID

Santer kabar beredar, bahwa pasien status kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang  Kabupaten Dairi Sumatera Utara dikabarkan membludak, Rabu(24/5/23)

Informasi diperoleh mistar.id diseputaran RSUD Sidikalang, bahwa pasien DBD itu disebut banyak dari warga  Kecamatan Sumbul Dairi.

Ketika mistar.id mencoba mencari kebenaran pasien DBD yang menjalani rawat inap, dan menghubungi pihak RSUD rabu(24/5/23), melalui  Jetra H. Bakkara   humas RSUD,  lewat pesan whatsapp menyebutkan , ” bahwa RSUD sedang mengumpulkan data jumlah pasien DBD.  supaya jumlahnya valid mohon bersabar untuk besok baru bisa disampaikan ” tulis Jetra.

Dikarenakan kabar bahwa pasien DBD yang sedang menjalani rawat inap di RSUD didominasi warga Kecamatan Sumbul, maka kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) rawat inap Sumbul, dr Lois Sihombing menjelaskan, bahwa informasi jumlah pasien DBD dari Kecamatan Sumbul di RSUD Sidikalan ada 5 orang, terdiri 3 orang dalam satu keluarga.

Sebab itu pihak Puskesmas Sumbul melakukan pengasapan atau fogging di titik yang terdeteksi sarang dan jentik-jentik nyamuk, sembari mendeteksi tempat yang dikenal sebagai Vektor DBD atau  nyamuk aedes betina.

Terkait hal tersebut, Anggota DPRD Dairi, Hadisuwarno Panjaitan berharap Pemerintah Kabupaten Dairi segera melakukan pengasapan atau fogging ditempat yang telah terdeteksi, untuk membunuh nyamuk pembawa DBD.

Harapan dan permintaan itu disampaikan Hadisuwarno saat membesuk saudaranya yang sedang menjalani perawatan penyakit DBD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang Kamis (18/5/23).

Baca juga : Kasus DBD di Dairi Meningkat, Anggota DPRD Tuntut Pemkab Lakukan Fogging Berkala

“Fogging ditempat terdeteksi adanya virus DBD seperti sarang-sarang nyamuk di pemukiman warga mulai dari tingkat kota sampai ke desa-desa secara berkala untuk membunuh nyamuk pembawa DBD,” kata Hadisuwarno penuh harap.

Sehubungan hal tersebut, awak media yang mencoba mencari informasi jumlah data kasus pasien DBD, pihak RSUD Sidikalang terkesan menutup-nutupi. Kepala Rekam Medik berinisial IS, menolak memberikan jumlah data kasus pasien DBD di RSUD dengan alasan harus menggunakan surat tertulis juga rekomendasi Dinas Kesehatan Dairi.

Secara terpisah, Seketaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Frisda Turnip yang dihubungi melalui sambungan selular menyebutkan, data kasus DBD di RSUD Sidikalang belum ada dilaporkan ke Dinas Kesehatan.

“Tetapi kalau laporan bulan dari tingkat pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) secara keseluruhan di wilayah Dairi, per bulan April 2023 ada 49 data kasus DBD, tetapi di RSUD kita belum tau, menunggu laporan lah,” jawab Frisda.

Anggota DPRD Hadisuwarno Panjaitan yang mengetahui respon pihak RSUD Sidikalang,  menyayangkan sikap yang terkesan menutupi informasi tersebut. Sebab menurut Hadisuwarno, informasi publik sangat penting untuk mencari solusi jalan keluar setiap masalah atau persoalan ditengah-tengah masyarakat.

“Sikap seperti itu sangat kita sayangkan. Semoga nanti di rapat paripurna DPRD dalam agenda LKPJ Bupati Dairi yang sedang berjalan bulan ini, kita lampirkan menjadi materi rapat paripurna, walau RSUD bukan di komisi kami yaitu Komisi II,” ujar Hadisuwarno. (Manru/hm19)

Related Articles

Latest Articles