12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Paripurna DPRD Dairi Terkait LKPJ Bupati TA 2022 Tak Dihadiri Bupati

Sidikalang, MISTAR.ID

Sidang paripurna DPRD Dairi tentang dua pokok acara yaitu penyampaian nota pengantar Bupati Dairi atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Dairi tahun 2022 dan penandatanganan berita acara penyerahan LKPJ Bupati Dairi tahun anggaran 2022 sempat molor yang berlangsung di gedung DPRD Dairi, Selasa (18/4/23).

Rapat paripurna tersebut dihadiri dihadiri 17 anggota DPRD dan 2 Pimpinan DPRD, Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing, Sekda Dairi Budianta Pinem, perwakilan Forkopimda, BUMD dan sejumlah pejabat Pemerintahan Kabupaten Dairi.

Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani memimpin rapat yang dimulai pukul 11.00 WIB meski dalam undangan rapat tertera rapat akan digelar pukul 08.30 WIB, namun molor hingga 2,5 jam. Terkait molornya waktu sidang, sejumlah pegawai di sekretariat DPRD menyebutkan penyebabnya akibat kehadiran anggota DPRD minim, sehingga menunggu kuorum.

Baca juga: Penjadwalan Persidangan LKPj Bupati Dairi T.A 2021 Gagal

Sidang paripurna tidak dihadiri Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu, dan nota pengantar atas LKPJ Bupati Dairi tahun anggaran 2022 dibacakan Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing.

Terkait Bupati Dairi tidak hadir pada rapat sidang paripurna LKPJ Bupati Dairi tahun 2022. Informasi dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Anggara Sinurat menyebutkan Bupati Dairi sedang dinas luar ke Jakarta.

Sementara dalam dokumen LKPJ tahun anggaran 2022 dibacakan Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing. Angka realisasi yang tercantum di dalam dokumen merupakan data dari laporan keuangan yang belum diperiksa (anaudited) BPK-RI sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadi perbedaan angka realisasi anggaran dalam LKPJ 2022.

Baca juga: Penyusunan LKPJ Tak Cermat, Plt Wali Kota Siantar Dinilai Tidak Menghargai Jadwal DPRD

Dalam dokumen LKPJ status indeks pembangunan manusia (IPM) tumbuh menjadi sebesar 71,84 persen setelah PPKM dicabut. Umur harapan hidup meningkat, jumlah penduduk miskin menurun, jumlah pengangguran menurun, pertumbuhan ekonomi meningkat,
pendapatan perkapita meningkat dan mampu membuat masyarakat sejahtera.

Pendapatan Daerah 2022 bertambah Rp5.433.399.000 dari Rp1.144.027.253.000 (satu triliun empat puluh milliar dua puluh tujuh dua ratus lima puluh tiga ribu rupiah) menjadi Rp1.149.460.652.000 dan belanja daerah sebesar Rp1.220.701.654.592.81.75.
(manru/hm09)

Related Articles

Latest Articles