6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Kapolres Samosir Berikan Bantuan, ini Kesaksian Korban Banjir Bandang Binanga Tulas Samosir

Samosir, MISTAR.ID

Kami keluarga Besar Polres Samosir turut merasakan kesedihan keluarga saat ini, kondisi alam saat ini tidak bisa diprediksi. Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggungan Bencana Daerah Kabupaten Samosir terkait hanyutnya dua mobil guna upaya untuk melakukan pencarian.

Terlepas dari materi yang hilang, lebih terpenting keselamatan jiwa. Bantuan ini semoga dapat meringankan ibu dan keluarga. Semoga tetap kuat dan sabar dalam menghadapi kehidupan ini.

Demikian disampaikan Kapolres Samosir, AKBP, Yogi Hardiman, saat memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Tulas Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Rabu (3/4/23).

Baca Juga:Sungai Tulas Samosir Banjir Bandang, Proyek BWS II Sumut TA 2022 Dipertanyakan

Amatan wartawan di lapangkan, adapun bantuan yang diberikan Kapolres Samosir berupa; beras ukuran 5 Kg sebanyak 10 karung, telur, mie instan sebanyak 5 kardus, sarden sebanyak 5 kaleng, dan mie instan sebanyak 5 kardus.

Kesaksian Korban

Semnata itu tampak di lapangan, setengah dari badan rumah milik Juita Br Sagala (Ma Bela Siboro) dan Jetlin Siboro (Amani Viktor Siboro) hanyut tenggelam ke Danau Toba. Juga kendaraan roda 6 milik Jetlin Siboro, 1 unit pemipil jagung dan 1 Unit kendaraan roda empat milik Juita Br Sagala

Kedua unit rumah tersebut persis di tepi pantai menghadap ke Danau Toba dengan jarak 2 meter dari tepi danau yang berdekatan dengan alur hilir sungai Binanga Tulas ke Danau Toba.

Baca Juga: Bupati Samosir, Buka Ruas Jalan Bonan Dolok-Binangara

Menurut korban, Juita Br Sagala, pada saat itu sekira pukul 00.30 Wib (Rabu 3 Mei 2023), ia mendengar suara arus sungai yang kuat sehingga melihat ke luar rumah.

Sesampainya di luar rumah, dia melihat posisi mobil pick-up hitam miliknya sudah dalam posisi miring mengarah ke danau. Selanjutnya dia masuk ke rumahnya dan membangunkan 4 orang anaknya dan mengajak ke rumah mertuanya di Tulas menggunakan kendaraan roda dua.

Saat melewati jembatan dekat rumah, dia melihat air sungai sudah melewati batas tengah ketinggian badan alur sungai atau 3/4 dari badan alur sungai.

Sekira pukul 02.00 Wib, Juita melihat rumahnya sudah roboh dan mobil pic-kup miliknya sudah tidak berada di tempat.

Baca Juga:Viral! Banjir Bandang Terjang Sungai Sembahe, Satu Mobil Terbawa Arus

Pada saat berangkat menuju rumah mertuanya, jembatan masih ada, namun saat akan kembali ke rumahnya, dia melihat tanah yang menghubungkan jembatan sudah amblas ke Danau Toba sehingga tidak bisa lagi melintasi jembatan.

Sedangkan korban lainnya, Jetlin Siboro menerangkan, pada saat kejadian dia berada di Kabanjahe, namun rumah ditinggali Antonius Sagala (sepupu Jetlin).

Pada saat hendak berangkat ke Kabanjahe, Jetlin memarkirkan Kendaraan miliknya di pinggir jalan dekat jembatan (dum truck canter) dan mesin pemipil jagung.

Sesampainya di Tulas pukul 06.00 Wib, dia melihat dua buah jembatan sudah rusak dan daratan yang menghubungkan kedua jembatan sudah tidak ada (amblas ke danau). Selanjutnya melihat dump truck dan gilingan jagung miliknya sudah tidak berada di tepi jalan dekat jembatan karena sudah amblas ke Danau Toba. (Pangihutan/hm01)

Related Articles

Latest Articles