29.7 C
New York
Saturday, May 25, 2024

Tangani Stunting, Wakil Bupati Simalungun Ajak Warga Membudidayakan Tanaman Kelor

Simalungun, MISTAR.ID

Wakil Bupati Simalungun meminta kepada seluruh keluarga anak stunting agar bersama-sama untuk membuat apotik hidup atau Tanaman obat Keluarga (Toga) serta budidayakan tanaman kelor.

“Karena daun kelor mengandung nilai gizi yang sangat bagus buat tubuh dan dapat meningkatkan nilai gizi bagi anak Stunting,” ujar Wakil Bupati saat seminar optimalisasi langkah pencegahan stunting melalui konvergensi kegiatan lintas sektor dan lintas program yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara, Kamis (21/9/23).

Penanganan Stunting, kata Zonny Waldi, tidak beban pemerintah, tetapi harus dilaksanakan secara bersama-sama, kolaboratif termasuk pihak swasta. Penanganan stunting dilakukan secara terpadu, terencana, terarah agar dapat terlaksana baik.

Baca juga:18 Nagori Tercatat Prioritas Stunting di Simalungun, 6 Nagori di Tanah Jawa

“Mari kita memberikan perhatian berkelanjutan terhadap stunting, tidak hanya masalah gizinya tapi juga masalah lingkungan dan sentuh keluarga stunting melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan tanaman bermanfaat dan yang bergizi,” ucapnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun, sebanyak 33 anak stunting di Kecamatan Bandar Huluan peroleh bantuan. Wakil Bupati berharap, bantuan tersebut pun dapat membuat anak Stunting bisa lebih sehat.

Baca juga:Cegah Stunting di Simalungun, Kapolres Bagi-bagi Makanan di 18 Nagori

Adapun hasil dari seminar itu, diharapkan menjadi intervensi spesifik dan sensitif tepat rencana dan juga tepat sasaran. Stunting sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Oleh karena itu pemerintah berkomitmen melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting ini, sehingga generasi emas yang diharapkan pemerintah dapat terwujudkan,” kata Zonny Waldi. (hamzah/hm17)

 

Related Articles

Latest Articles