14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Penangkaran Lebah di Simalungun Usung Konsep Edukasi Wisata

Simalungun, MISTAR.ID

Penangkaran lebah takoma di Nagori Sait Buttu Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun mengusung konsep edukasi wisata dan memasarkan madu dengan harga Rp 180 ribu per kilogram.

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ‘Lebah Takoma’ dipimpin oleh Slamat Suryadi itu sudah berdiri sejak tahun 2021 lalu.

Salah seorang anggota bagian produksi dan edukasi, Sabdi Jaya (28) yang ditemui di lokasi penangkaran menyebutkan, dalam sekali panen, pihaknya dapat menghasilkan 80 kilogram madu trigona propolis.

Baca juga:Geluti Budidaya Lebah Sejak SD, Aam Hasanudin Mampu Produksi Ratusan Kg Madu Sebulan

“Kalau musim panas, bisa panen 2 kali dalam sebulan. Tetapi kalau penghujan panen hanya 1 kali sebulan dan di sini ada juga kita jual propolis,” kata Sabdi, pada Minggu (21/1/24).

Kata Sabdi, kelompoknya memiliki 2 lokasi untuk penangkaran dengan luas keseluruhan 2 hektar lebih dan terdapat sekitar 330 kotak lebah trigona.

“Ada 12 jenis lebah trigona. Selain itu, jenis trigona paling cocok di daerah ini. Dan untuk makanan, mereka (lebah) cari sendiri, tidak perlu repot memberikan, ya kita cukup perbanyak bunga-bunga saja,” ujar Sabdi.

Untuk pemasaran madu, pihak Sabdi sudah mengirim hampir ke seluruh daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Ia menuturkan, beberapa waktu lalu telah diadakan pertemuan dengan kelompok lebah madu Indonesia di lokasi tersebut.

Baca juga:SD Swasta Kartini Handayani Kunjungi Peternak Lebah Madu Flora Nauli di Pematang Siantar

“Ada perwakilan dari 18 Kabupaten yang datang ke tempat kita. Selain itu, pelajar mulai dari tingkat TK sampai mahasiswa-mahasiswi kerap berkunjung untuk belajar soal lebah,” katanya.

Sabdi juga menjelaskan, setiap pekan pihaknya pasti mendapatkan kunjungan dari rombongan pelajar maupun mahasiswa. Di lokasi itu, mereka berwisata sambil belajar, juga dijelaskan bagaimana madu itu diproduksi dan apa saja manfaatnya.

Tak jauh dari lokasi penangkaran, terdapat galeri madu untuk tempat pengemasan dan laboratorium uji klinis dalam memproduksi propolis.

Takoma adalah penangkaran lebah yang menghasilkan madu dari apis cerana di dataran tinggi Danau Toba dan sekitar perkebunan teh PTPN 4. Lebah yang dibudidayakan berjenis apis cerana (Asian honey), lebah propolis (trigona SP).

Baca juga:Budidaya Lebah Madu, Menguntungkan Tanpa Biaya Mahal di Simalungun

Sementara varian harga, ada Rp 2 ribu yakni kemasan sachet dan ekonomis 65 ml seharga Rp 20 ribu. Selain itu, kemasan botol berukuran 150 ml harga Rp 35 ribu, kemudian 350 ml dibandrol dengan mahar Rp 75 ribu. Jika ingin membeli 1 kilogram madu, cukup dengan harga Rp 180 ribu.

Untuk pemaparan edukasi madu yang diberikan di penangkaran ini, Sabdi mengaku tak mematok biaya. Mereka yang datang hanya diperkenankan membeli hasil madu yang dijual.

Untuk memasarkan madu, pihaknya juga mengandalkan media sosial (medsos) yang familiar seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp (WA). Melalui 3 medsos yang cukup banyak digunakan saat ini, pihaknya juga memperoleh keuntungan dengan menerima orderan dari luar daerah Sumut. (indra/hm16)

Related Articles

Latest Articles