19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

53 Persen Pasangan Usia Subur di Simalungun Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan

Pematang Raya, MISTAR.ID

Sampai Mei 2023, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Simalungun mencapai 114.877, dan dari jumlah tersebut, sebanyak 46.520 tidak memiliki jaminan kesehatan.

Data ini dihimpun Mistar, melalui portal Newsiga.bkkbn.go.id per bulan Mei 2023. Artinya dari data tersebut, hampir sebanyak 53 persen PUS ternyata tidak memiliki jaminan kesehatan.

Sedangkan pada tahun 2022, dari sebanyak 113.801 pasangan usia subur tercatat sebanyak 49.709 pasangan yang tidak memiliki jaminan kesehatan.

Dari data 32 kecamatan di Kabupaten Simalungun, Kecamatan Bandar merupakan kecamatan paling tinggi angka PUS, mencapai 10.788 per Mei 2023, dengan jumlah 5.155 yang tidak memiliki jaminan kesehatan.

Kemudian disusul Kecamatan Siantar dengan 8.549 PUS, serta 2.966 tidak memiliki jaminan kesehatan;

Kecamatan Tapian Dolok 6.052 PUS, dan 1.870 tidak memiliki jaminan kesehatan;  Kecamatan Dolok Batu Nanggar 5.736 PUS, 1.946 tidak memiliki jaminan kesehatan.

Baca juga : BKKBN Simalungun Gelar Workshop Pemutakhiran PK 23, 9 Kecamatan Jadi Contoh

Berikutnya, Kecamatan Tanah Jawa terdapat 6.677 PUS, serta 2.475 tercatat tidak memiliki jaminan kesehatan;  Kecamatan Bosar Maligas 5.346 PUS dan 1.742 tidak memiliki jaminan kesehatan;

Kecamatan Ujung Padang 5.215 PUS dan 2.754 tidak memiliki jaminan kesehatan; Kecamatan Gunung Malela 5.154 PUS dan 1.882 tidak memiliki jaminan kesehatan.

Kecamatan Gunung Maligas 4687 PUS dan 2.422 tidak memiliki jaminan kesehatan; Kecamatan Pematang Bandar 4.091 PUS dan 2.027 tidak memiliki jaminan kesehatan, dan sebanyak 27 kecamatan berada di bawah 4.000 PUS, serta masing-masing kecamatan, hampir 30 persen tidak memiliki jaminan kesehatan.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk (Dalduk) Kabupaten Simalungun, Kasmiati Silalahi, data yang ada di portal Newsiga.bkkbn.go.id adalah data valid.

“Itu datanya langsung dimasukkan dari pihak kecamatan, jadi kita dapat memantau dari portal langsung,” ujarnya kepada Mistar.id, Senin (3/7/23) sore.

Sedangkan Kecamatan Haranggaol Horison menjadi lokasi paling rendah angka PUS, hanya 682 dan 283 tercatat tidak memiliki jaminan kesehatan. (indra/hm19)

Related Articles

Latest Articles