13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Penurunan Stunting di Sumut, BKKBN Fokus ke Ibu Hamil dan Anak di Bawah 2 Tahun

Medan, MISTAR.ID

Guna menekan angka stunting di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang telah ditetapkan 14 persen secara nasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan fokus pada ibu hamil dan anak di bawah usia 2 tahun.

Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Tavip Agus Rayanto menyebut angka stunting nasional yang dirilis sementara ini hanya turun 0,1 persen dari 21,6 menjadi 21,5 persen. Padahal yang menjadi target adalah 14 persen.

Beberapa provinsi angka stuntingnya masih mengalami kenaikan. Hanya satu provinsi yang di bawah angka 10 persen (7,2 persen) yaitu Bali.

Baca juga : USAID ERAT Gelar RAT Bersama TPPS Sumut, Optimis Stunting Turun 14,92 %

“Untuk Sumut, angkanya turun 2,2 persen. Sebab jumlah penduduk di Sumut terbilang cukup padat. Walaupun prevalensi atau persentasenya tidak tinggi, tetapi jumlah penduduknya banyak. Jadi, ini akan mempengaruhi jumlah nasional,” sebut Tavip saat temu pers pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 di Hotel Santika Dyandra Medan, Senin (25/3/24).

Dikatakan Tavip, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sumut perlu dilakukan intervensi stunting. Kalau beberapa provinsi tersebut angka stunting bisa diturunkan, tentu akan mempengaruhi angka stuntingnya secara nasional.

“Ini tentunya membutuhkan kerja keras semua stakeholder, kepala daerah, TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) serta jajaran masyarakat. Karena itu, saya pesankan dalam jangka pendek untuk bisa angka stunting turun drastis maka kegiatan harus benar-benar ter-deliver dan fokus terhadap dua hal,” ujar Tavip didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Munawar Ibrahim.

Related Articles

Latest Articles