18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Volume Kendaraan Meningkat, Dishub Siantar Bentuk Tim URC

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Guna mengantisipasi meningkatnya volume dan jumlah kendaraan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pematang Siantar telah membentuk Tim Unit  Reaksi Cepat (URC).

URC terdiri dari tiga tim, yakni 2 tim inti dan 1 tim cadangan. Dimana tiap tim yang stand by itu beranggotakan 5 orang. Demikian disampaikan Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) Dishub Kota Pematang Siantar, Josua Saragih, Selasa (11/7/23).

“Pembentukan tim URC diinisiasi oleh Plt Kadishub, bapak Julham Situmorang, dan sudah di SK-kan pada tanggal 10 Januari 2023 lalu,” sambung Josua.

Adapun sejumlah tugas dan tanggung jawab anggota Tim URC, kata Josua, melaksanakan tanggap reaksi cepat, menganalisa dan monitoring suatu kejadian yang berkaitan dengan keselamatan.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan, Satlantas Polres Padangsidimpuan Terapkan Strong Point

Seperti terjadinya kecelakaan dan bencana yang juga berpotensi mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.

“Jadi kapan ada kecelakaan dan bencana, Tim URC akan turun membantu kelancaran arus lalu lintas ketika ada kecelakaan dan bencana,” ujar Josua

Ia juga tidak memungkiri pusat kota, Jalan Merdeka dan Sutomo yang rawan macet seiring meningkatnya volume kendaraan dan lebar ruas jalan yang tetap di inti Kota Pematang Siantar.

Tugas selanjutnya, kata Josua, bersama kepolisian mengurai kemacetan dan menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan yang tidak diizinkan sebagai lokasi parkir terutama di jam padat arus lalu lintas.

Baca juga: Selama Libur Idul Adha, Polisi Tak Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Simalungun

“Jadi tim ini juga melaksanakan patroli di ruas jalan utama yang padat frekuensi lalu lintasnya. Tim ini juga melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas,” ungkapnya.

Menurut Josua, Tim URC hingga saat ini memiliki kendala pada Sarana dan Prasarana (Sarpras). Dimana, tim hanya memiliki dua unit motor patroli.

“Sarpras lah yang paling banyak kendalanya. Karena, sepeda motor patroli kita cuma dua unit. Kalau ada kejadian misalnya, ya harus kumpul dulu di komando. Baru berangkat naik mobil patroli,” tuturnya.

Kendala lainnya, kata Josua, menyangkut anggaran untuk insentif anggota Tim URC.

Baca juga: Tilang Elektronik Diberlakukan, Pelanggaran Berlalu Lintas Meningkat

“Karena selama ini, walaupun anggarannya ada, itu terbatas. Sebenarnya bukan untuk Tim URC peruntukannya. Semua bidang bisa memakai anggarannya. Kalau anggaran khusus untuk Tim URC itu belum ada. Jadi solusinya, nanti akan diajukan anggaran untuk pengadaan Sarpras dan insentif agar bisa ditampung di Perubahan APBD tahun ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Terminal dan Parkir M Sofian didampingi Kepala Bidang (Kabid) Teknik, Sarana dan Prasarana, Poltak Simarmata juga mengapresiasi pembentukan Tim URC yang cukup berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di Kota Pematang Siantar.

“Inisiasi Pak Kadis itu sangat bagus. Patut diapresiasi, karena kalau ada macet seperti di simpang dua, Tim URC akan turun membantu mengurai kemacetan. Kalau adapun bencana kebakaran, tim URC juga akan turun membantu, karena kalau ada kebakaran itukan biasanya jadi rawan macet di sekitar lokasi itu. Tapi itulah, kurasa mereka juga ada kendala terkait anggaran,” ujarnya setengah menduga. (Ferry/hm20).

Related Articles

Latest Articles