9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Usai Diresmikan Presiden, Terminal Tanjung Pinggir Siantar Tak Maksimal

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dadan M Ramdan mengaku kondisi Terminal Tanjung Pinggir, Kota Pematangsiantar, belum maksimal. Karena itu, pihaknya bertemu dengan wali kota Pematangsiantar untuk membahas permasalahan tersebut.

“Terkait hal itu kami hadir di sini bertemu Wali Kota Pematangsiantar, untuk bersama-sama meramaikan terminal,” sebut Dadan dalam keterangannya yang diterima wartawan, Kamis (25/1/2024).

Dadan bilang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengembangkan dan mengoptimalkan terminal yang menghabiskan biaya mencapai Rp 43 miliar tersebut.

Baca juga: Pengoptimalan Terminal Tanjung Pinggir Diperlukan Konektivitas Antar Pemerintah

“Untuk itu kami ingin berkolaborasi dengan berbagai cara dalam mengoptimalkan terminal. Menteri sudah memberikan arahan agar mengoptimalkan terminal tersebut,” katanya.

Menurutnya, Wali Kota Susanti merespons positif serta sedang memikirkan pengadaan tanah sebagai pusat perputaran ekonomi di kawasan terminal Tipe A itu. “Bagaimana pun, Pematangsiantar merupakan kota perdagangan dan jasa,” kata Dadan.

Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani, membeberkan pihaknya sepakat dengan BPTD untuk pengoptimalan terminal. Ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) selama ini menunggu kesempatan untuk bisa bertemu BPTD.

Dikatakannya, kehadiran terminal yang diresmikan Presiden Joko Widodo, pada 9 Februari 2023 tersebut diharapkan menjadi pusat ekonomi baru serta dapat mengurangi kemacetan di inti Kota Pematangsiantar.

“Sekarang, bagaimana kita dapat mengoptimalkannya, dengan cara berkolaborasi. Pemko Pematangsiantar siap mendukung segala yang menjadi kemajuan dan dapat dirasakan masyarakat langsung,” katanya.

Baca juga: Ini Alasan Sopir Angkot Siantar Ogah Ngetem di Terminal Tanjung Pinggir

Kota Pematangsiantar, dokter anak itu sebut, merupakan kota perdagangan dan jasa yang bisa menyokong pengoptimalan terminal tersebut dengan sejumlah aktivitas ekonomi.

“Untuk itu, ada infrastruktur yang harus dibenahi serta bagaimana menciptakan yang menarik di sana (terminal tanjung pinggir),” ucapnya.

Susanti menuturkan, sampai saat ini Pemko tengah memikirkan pengadaan tanah untuk menciptakan pasar di sekitar terminal agar pasar pagi bisa dipindahkan ke lokasi tersebut. “Kami siap berkolaborasi. Kami bangga memiliki terminal tanjung pinggir,” pungkasnya. (jonatan/hm17)

Related Articles

Latest Articles