Washington, MISTAR.ID
Para mahasiswa-mahasiswi masih berkemah di Universitas George Washington (GWU) di ibu kota Amerika Serikat (AS) untuk menentang aksi militer Israel di Gaza.
“Demo berlanjut walaupun ada permintaan dari para pejabat untuk bubar,” sebut seorang koresponden Sputnik pada Jumat (26/4/24).
Protes di GWU mencuat beriringan dengan unjuk rasa pro Palestina lainnya di universitas-universitas AS di semua negeri dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga:Mahasiswa di AS Terus Teriak ‘Palestina Merdeka‘
Beberapa di antaranya sudah menyaksikan bentrokan hebat antara pendemo dan penegak hukum. Kamis (25/4/24), mahasiswa mulai melakukan protes di GWU untuk mengecam serbuan Israel di Gaza dan menuntut penyetopan pasokan senjata Negara Paman Sam ke negara Yahudi tersebut.
Episentrum demonstrasi tetap berada di alun-alun Fakultas Hukum universitas itu, berlokasi jaraknya berjalan kaki dari Gedung Putih.
Unjuk rasa mahasiswa juga berlangsung di Universitas Columbia, Yale, Institut Teknologi Massachusetts, Princeton, Harvard, Stanford, Berkeley, Emory, Universitas Texas dan Ohio State, serta lain-lainnya. Di sejumlah kampus, polisi memakai kekerasan untuk mengusir pendemo dan intervensi mereka telah menyebabkan ratusan penangkapan.
Para pendemo di Universitas George Washington memegang spanduk bertuliskan slogan-slogan antara lain ‘Stand with Palestine’ (Bela Palestina) dan ‘Stop Genosida’ (Hentikan Genosida).
Baca juga:Israel Serang Tepi Barat, 14 Warga Palestina Tewas
Pejabat dan polisi yang ditugaskan di Universitas George Washington belum mengambil aksi untuk membubarkan protes yang tengah berlangsung.
Mereka menuntut agar para pendemo pergi dari daerah itu pada penghujung hari, namun pada Jumat (26/4/24) protes terus berlanjut tanpa tekanan dari aparat penegak hukum.
Zona perkemahan protes sudah dipagari, hanya ada pengunjuk rasa dan sejumlah polisi berada di dalamnya. Petugas tidak ikut campur dalam demo itu.
Pasukan polisi ditugaskan di luar halaman universitas dan membatasi pergerakan kendaraan di sepanjang jalan yang berdekatan. Polisi menuturkan, tak mempunyai informasi kapan para pendemo bakal meninggalkan perkemahan mereka. (sdnws/hm16)
