21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Mahasiswa di AS Terus Teriak ‘Palestina Merdeka‘

Washington DC, MISTAR.ID

Teriakan ‘Palestina Merdeka’ disambut dengan sorak-sorai saat puluhan mahasiswa dari Universitas Georgetown tiba di lokasi aksi protes di Universitas George Washington (GW), yang terletak di pusat Kota Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (25/4/24).

Demonstrasi pro-Palestina oleh mahasiswa di AS terus meluas meskipun terjadi penangkapan pekan sebelumnya. Mahasiswa, profesor, dan aktivis dari berbagai wilayah di Washington DC terus berkumpul dan menyuarakan merdekanya Palestina. Para mahasiswa menilai telah banyak pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel atas Palestina.

Mahasiswa di GW bahkan telah mendirikan perkemahan di kampus mereka sebagai bentuk protes. Demonstrasi ini merupakan demonstrasi gabungan pro-Palestina di seluruh perguruan tinggi di negeri Paman Sam tersebut.

“Kami hadir di sini untuk menunjukkan dukungan dan juga untuk mengadvokasi tuntutan dari seluruh mahasiswa di DC, yaitu melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam produksi senjata dan apartheid Israel, serta mengakhiri hubungan dengan universitas-universitas Israel karena keterlibatan mereka dalam tindakan genosida Israel di Palestina,” ujar seorang mahasiswa dari Georgetown, Anna Wessels.

Baca juga: Israel Serang Tepi Barat, 14 Warga Palestina Tewas

Wessels menambahkan pentingnya melakukan aksi protes di pusat pemerintahan federal AS karena lokasi itu merupakan tempat Presiden AS Joe Biden baru-baru ini menyetujui bantuan senilai 26 miliar dolar kepada Israel.

“Jika kami tidak melakukan apapun di DC, maka kami tidak memenuhi kewajiban moral kami,” ujar Wessels lagi.

Mahasiswa mengatakan mereka akan fokus pada penuntutan merdekanya Palestina karena militer Israel telah menyebabkan lebih dari 34.000 kematian di wilayah tersebut.

“Semua perkemahan ini didedikasikan untuk menyuarakan tentang genosida di Gaza dan memusatkan semua tuntutan pada Gaza,” kata seorang aktivis Gerakan Pemuda Palestina, Mimi Ziad.

“Ini bukan tentang para siswa. Ini tentang Gaza. Ini tentang seluruh Palestina,” tambahnya. (berbagai sumber/hm20)

Related Articles

Latest Articles