18.5 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Remaja Cantik di Siantar Lumpuh Menahun, Butuh Uluran Susanti dan Dermawan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Siang itu, cuaca Kota Pematangsiantar cukup panas. Jon Charles Sitopu bergegas menyuapi makan dan minum putri tercintanya. Ketulusan ayah 3 anak itu terlihat saat Mistar.id mengunjungi kediaman mereka di Gang Bersama, Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.

Setelah semuanya selesai, pria yang berprofesi sopir angkutan kota (angkot) itu bercerita tentang kondisi putri bungsunya. Adalah Yolanda Triputri boru Sitopu, remaja 11 tahun yang menderita penyakit lumpuh berkepanjangan.

Jon mengisahkan, putrinya terlahir dengan normal sama seperti bayi pada umumnya. Beranjak di usia 2 tahun tepatnya di tahun 2015, Yolanda mengalami insiden terjatuh saat bermain sendiri di angkot.

Pagi sebelum bekerja, ayahnya menemukan Yolanda dalam keadaan posisi telungkup di bawah jok kursi mobil. “Awalnya dari kejadian itu putri saya jadi sakit begini,” sebut Jon, Selasa (10/9/24).

Baca juga: Evaluasi Penyelenggaraan MPP Siantar, Susanti Instruksikan Perbaikan

Dikatakan, usai peristiwa itu Yolanda langsung dibawa berobat ke salah satu perobatan tradisional yakni tukang pijat khusus balita di Kota Pematangsiantar. Secara intensif selama 2 minggu di sana, kondisi Yolanda tidak semakin membaik.

Fisik Yolanda kian menurun. Bahkan, ia tidak dapat berjalan dan lumpuh total. Kedua orang tuanya lalu membawa remaja cantik itu ke perobatan medis, rumah sakit. Oleh pemeriksaan dokter spesialis saraf dan anak, diagnosa Yolanda disebut berbeda-beda.

“Beberapa RS yang ada di kota ini sudah kami jalani. Kata dokter diagnosanya epilepsi, dokter lain menyebut diagnosa Yolanda ada virus di otaknya. Kemudian disebut kekurangan gizi, lalu ada flek di bagian kepalanya. Terakhir ada pengapuran dan pengecapan di bagian otak,” Jon memapar.

Baca juga: Susanti Dewayani Serahkan Bantuan untuk GBKP Runggun Siantar

Hingga sampai saat ini, penyakit yang diderita Yolanda tak kunjung diketahui pasti seperti apa. Kedua orang tuanya memutuskan untuk membawa pulang dan merawat anaknya di rumah mereka.

Related Articles

Latest Articles