15.9 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Rektor USI Periode 2022-2026 Dilantik, LLDikti dan Ketua Pembina Tidak Hadir

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pengurus Yayasan Universitas Simalungun (USI) melantik Dr Sarintan Efratani Damanik sebagai Rektor USI Periode 2022-2026, Sabtu (10/12/22).

Pelantikan berlangsung di Aula Pascasarjana USI Kota Pematang Siantar. Dr Sarintan Damanik menggantikan Dr Corry Purba yang masa periodenya sudah habis.

Dalam pelantikan tersebut, Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 1 Sumut Prof Ibnu Hajar dan Ketua Pembina Yayasan USI tidak ada terlihat hadir di lokasi. Demikian juga Dr Corry Purba yang sebelumnya menjabat Rektor USI tidak hadir.

Baca Juga:Rektor USI Terpilih Dilantik Hari Ini, Ini Komentar Plt Kepala LLDikti

Dalam pelantikan itu, Ketua Pengurus Yayasan USI Jon Rawinson Saragih turut mengambil sumpah jabatan setelah membaca surat keputusan pengangkatan jabatan rektor baru.

Setelah mengambil sumpah jabatan, acara dilanjutkan penandatanganan surat keputusan oleh Rektor USI yang baru Dr Sarintan Damanik, para saksi dan Ketua Pengurus Yayasan.

Terlihat hadir dalam pelantikan, anggota Dewan Pembina, Minten Saragih, Pandapotan Haloho, Dewan Pengawas, Pengurus Yayasan USI, Senat USI, para dekan, dosen, ikatan alumni dan undangan.

Baca Juga:Pemilihan Calon Rektor USI yang Diduga Langgar Statuta, Begini Hasil Mediasi LLDikti Sumut

Usai dilantik, Dr Sarintan Damanik menyampaikan, setelah dilantik menjadi Rektor USI, dia berjanji akan meneruskan Tupoksi universitas. Seperti, penelitian, pendidikan, pengajaran dan mengadopsi MBKM.

“Dari sisi sumberdaya manusia (SDM), sebenarnya di USI sudah banyak dosen-dosen yang Lektor Kepala, doktor. Ini akan kita bantu dan fasilitasi untuk mendapatkan gelar profesor,” kata Sarintan.

Baca Juga:Pemilihan Rektor USI Sampai ke Dirjen Dikti: Dr. Corry Sebut Langgar Statuta, Yayasan Klaim Sesuai Aturan

Lanjut Sarintan, saat ini masih peralihan dan dari anggaran belum ada kepastian. Masih akan menyesuaikan program-program yang salah satunya adalah SDM.

“Untuk dosen pemula, kita akan bantu untuk meraih NIDN dan juga jabatan fungsionalnya. Jabatan fungsional merupakan suatu standar bagi akreditasi perguruan tinggi, fokus ke SDM dan akademisinya,” pungkas dia. (maris/zah)

Related Articles

Latest Articles