11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Papan Bunga Dukungan ‘Proyek Tanpa KW’ Berjajar di Areal Kantor DPRD Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Papan bunga yang berisi pernyataan dukungan terhadap Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Junaedi Antonius Sitanggang SSTP terkait proyek tanpa kewajiban atau ‘KW’ yang merupakan pungutan liar (Pungli), berjajar di areal kantor DPRD Kota Pematang Siantar, Rabu (1/3/23) pagi.

Papan bunga itu, satu per satu diturunkan dari mobil pikap dan dipajang berjajar di seputaran keliling kantor lembaga perwakilan rakyat tersebut. Menurut seorang yang memajang papan bunga itu, jumlah total papan bunga yang dipajang ada sebanyak 10 buah.

Sementara itu Johan Lumban Gaol selaku salah seorang yang ikut membuat bunga papan atas namanya, ketika dikonfirmasi mistar.id melalui telepon mengatakan, ia serius memberikan dukungan terhadap pernyataan proyek tanpa KW yang dilontarkan Junaedi Sitanggang.

Baca Juga:18 Proyek Bencana Dikerjakan Tanpa SK Wali Kota, Ini Kata Anggota DPRD Siantar

“Serius, itu sebagai bentuk dukungan, bahwa Siantar harus bebas KW supaya kota kita ini bisa lebih baik ke depannya,” tutur Johan.

Saat ditanya, mengapa bunga papannya dipajang di sekitar sekeliling kantor DPRD, Johan bilang, hal itu memang mereka sampaikan ke DPRD. “Itukan suara dari masyarakat, kita sampaikan kepada DPRD,” ujarnya.

Terpisah dikonfirmasi terkait dengan pemajangan bunga papan tersebut, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Junaedi Sitanggang melalui pesan aplikasi WA mengucapkan terimakasih. “Terimakasih,” ujarnya pejabat definitif Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat tersebut.

Baca Juga:Plt Kadis PUTR Siantar Wacanakan Proyek Tanpa KW, Ini Tanggapan Ketua Gapensi

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kota Pematang Siantar Andika Prayogi Sinaga dalam rapat dengar pendapat bersama Inspektorat Heri Okstarizal, Sekretaris Daerah Budi Utari dan Sekretatis DPRD, dengan tegas mendukung proyek tanpa KW dilaksanakan di Kota Pematang Siantar.

“Kami mendukung tanpa KW. Dan kalau boleh asesment yang akan dilaksanakan bagi pejabat (eselon II) juga dilakukan tanpa KW, supaya siantar ini lebih bagus ke depan,” ujar politisi Hanura tersebut.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles