8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Longsor di Siantar Seret Lampu Jalan, Warga Merasa Tak Nyaman Saat Hujan

Pematang Siantar, MISTAR.ID
Bencana longsor yang terjadi di Lorong 24 Ujung Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar, menyeret satu unit lampu jalan hingga tumbang mengikuti longsoran tanah di lokasi tersebut.

Akibat bencana longsor yang terjadi pada Desember 2022 lalu, namun tidak langsung ditangani secara serius oleh pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar itu, warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor merasa tak nyaman.

Seperti disampaikan J Hutagalung, warga yang menempati rumah persis di pinggir lokasi longsoran tanah, kepada MISTAR.ID yang mewawancarainya, Senin (16/1/23).

“Kalau tak salah, ini longsor tanggal 25 Desember kemarin, tapi tak langsung ditangani, sehingga makin longsor lagi,” sebutnya.

Baca Juga:Longsor di Pintu Angin Tanah Karo, Lalu Lintas Sidikalang-Medan Dialihkan

Karena tidak langsung ditangani, J Hutagalung mengaku merasa kuatir atau tak nyaman disaat hujan.

“Takutnya, pas lagi hujan deras, apalagi sekarang inikan lagi musim hujan,” ujarnya berharap agar bencana longsor yang berjarak sekitar 3 meter dari rumahnya itu segera ditangani.

J Hutagalung mengatakan, bahwa selain telah menumbangkan tiang lampu jalan, bencana longsor itu juga menyeret kandang ayam miliknya sehingga sekitar 50 ekor ayamnya juga ikut menjadi korban bencana tersebut.

“Mungkin ada sekitar 50 ekor itu yang hilang,” ujarnya.

Sementara, Lurah Siopat Suhu WR Mongunsidi Purba yang ditemui saat meninjau lokasi longsor bersama pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan anggota DPRD setempat menyebutkan, bahwa sebelum bencana longsor itu terjadi pihaknya sudah ada menyurati BPBD.

Baca Juga:18 Orang Terperangkap Longsoran Tambang Emas di Xinjiang

“Sebelum longsor, bulan April 2022, kita sudah menyurati BPBD agar dibangun bronjong di parit (versi warga, bila hujan deras airnya bisa setinggi hampir 2 meter). Dan setelah longsor pun, kita sudah kembali menyurati,” kata Mongunsidi yang berharap agar bencana itu segera ditangani setelah ditinjau BPBD dan anggota DPRD, Jon Kennedy Purba dan Jani Apohman Saragih.

Harapan itu disampaikan Mongunsidi, tak lain adalah demi kenyamanan warganya.

“Ini menyangkut kenyamanan warga, kita harapkan itu dapat segera ditangani sebelum ada yang jadi korban, dan sebelum biaya perbaikannya semakin membutuhkan anggaran yang lebih besar lagi,” ujar Mongunsidi, bercanda agar lurah dijadikan eselon II supaya usulannya cepat ditanggapi.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Pematang Siantar, Guntur Damanik menyebutkan bahwa sejak diusulkan dari kelurahan, pihaknya sudah membuat telaahan staf dan sudah diajukan ke jenjang lebih lanjut.

Baca Juga:Longsor di Sekitar Galian C Bangun Purba Timbun Gudang Milik Warga

“Intinya ini hanya masalah administrasinya, tapi kek manalah,” ujar Guntur yang tak ingin menyalahkan siapapun.

Menurutnya, sejak setelah staf diajukan, seminggu kemudian sudah keluar SK Penetapan Bencana.

“Jujur aja, kita juga ingin berbuat ke masyarakat, supaya masyarakat bisa nyaman, karena memang sudah mengancam nyawa. Tapi itulah, kalau menurutku, sejak staf diajukan, idealnya biar bisa cepat ditangani, seminggu kemudian setelah berproses, sudah bisa keluar SK-nya,” ujarnya.

Saat disinggung adanya informasi yang menimbulkan kesan bahwa BPBD yang meminta kepada setiap Lurah untuk membuat pengusulan agar ada proyek di BPBD, Guntur enggan menanggapinya. Ia tampak tak ingin menyalahkan siapapun dalam hal lambannya proses agar penanganan bencana bisa segera dilaksanakan. “Ke depan ajalah kita lihat, karena ini demi kenyamanan warga,” ujarnya.

Baca Juga:Banjir dan Tanah Longsor Landa Dua Kecamatan di Aceh Timur

Jon Kennedi Purba yang didampingi Jani Apohan Saragih, terlihat agak kesal. Pasalnya bencana longsor yang tak langsung ditangani itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya. “Dekat rumahku pulak itu, malu kali sama warga,” ujar Ketua PKPI Kota Pematang Siantar itu yang langsung meminta agar bencana longsor tersebut segera ditangani agar warganya bisa nyaman.

Hal senada juga disampaikan Jani Apohman Saragih. Politisi Partai NasDem tersebut meminta kepada pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar agar dapat mengayomi warganya dari rasa tidak nyaman.

“Tolonglah, kita itu harus bisa menimbulkan rasa nyaman kepada warga kita. Dan jujur aja, ini juga menyangkut nyawa, jadi jangan main-main,” tegasnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles