11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kemendagri Sebut Penyaluran Bapang Lamban, Bulog Siantar: Data Kemensos Belum Datang

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Irjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir Balaw saat melakukan rapat koordinasi (rakor) pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi daerah bersama seluruh pimpinan daerah dan Bulog menyebutkan, penyaluran bantuan pangan (bapang) atau bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) tahap II tahun 2023 sangat lamban.

Bulan September ini masih sekitar 7 persen, yaitu 14. 997 ton dari 21.353.000 ton. Padahal Presiden Joko Widodo telah perintahkanuntuk  secepatnya penyaluran bantuan beras tersebut.

Menanggapi hal itu, Pemimpin Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Pematang Siantar, Amsar mengatakan, Presiden menugaskan Bulog agar penyaluran beras banpang tahap II dilakukan pada bulan Oktober, bukan September.

Baca juga: Jamin Stok Beras di Sumut, Bulog Tambah Pasokan

“Ternyata dipercepat jadi September ini. Guna menyikapi perkembangan harga beracenderung merangkak naik. Informasi itu pun kita dapatkan saat Presiden launching Bapang beras pada minggu lalu. Ya kami kan tidak langsung begitu saja, harus jelas datanya by name by address warga yang akan diberikan,” ujarnya pada mistar.id, Kamis (21/9/23).

Lebih lanjut kata Amsar, pihaknya juga baru tau minggu lalu saat launching, data pun diterima oleh Bulog Pematang Siantar pada hari Kamis, setelah beberapa hari kegiatan Presiden tersebut.

“Bulog siap untuk menyalurkan kembali beras banpang tahap II tepat waktu dan tepat sasaran sesuai arahan Presiden. Namun data dari Kementerian Sosial (Kemensos) belum datang. Setelah data diterima, kami pun langsung membagikan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing 10 kilogram,” jelasnya.

Sebenarnya, sambung Amsar, penyaluran beras itu sudah langsung bisa dilakukan, pada Senin (18/9/23), bersamaan dengan rapat zoom meeting. Hanya saja, menurut dia, data warga yang sudah mendapatkan belum masuk dalam data akumulasi jumlah keseluruhan. Kalau untuk Kota Pematang Siantar ada 15.164 KPM.

Baca juga: Harga Gabah Naik, Harga Beras di Bulog Ikut Terimbas

“Hanya saja daerah Kabupaten agak telat. Seperti Kabupaten Simalungun dimulai pada Selasa, sedangkan untuk bagian Kabupaten Toba di hari Rabu,” tuturnya.

Amsar menjelaskan, untuk pembagian bapang jalurnya harus melalui by name by address. Dan pembagiannya tetap berada di Kantor Pos.

“Kendalanya itu, data dari Kemensos saya nggak tau pasti bagaimana mekanismenya pasti  langsung datang ke Kantor Pos,” paparnya.

Lanjutnya, pihak Bulog hanya ingin mengetahui berapa jumlahnya saja. Begitu juga jumlah KPM yang ada. Karena dalam pendistribusian kepada masyarakat sangat diperlukan data itu.

Baca juga: Tindak Lanjuti Temuan BPK Soal Penyaluran Bansos, 2.000 Lebih KPM di Siantar Diverifikasi Ulang

“Kita hanya menyiapkan barang saja. Jadi kalau Kantor Pos menyatakan siap untuk salur, kita layani. Nah itulah baru Senin semalam diminta salurkan. Ya sudah kami jalan untuk Kota Pematang Siantar,” ujarnya.

“Stok sekarang masih cukup banyak, aman, jangan takut lah. Cukup baik untuk pangan dan stabilisasi harga. Kami sekarang menangani stok 1.300 ton,” tutup Amsar. (yetty/hm16)

Related Articles

Latest Articles