14.8 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Hari Lahir Pancasila, Mata Publik Gelar Diskusi di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo menyinggung soal keberlanjutan pembangunan saat berpidato di upacara memperingati Hari Lahir Pancasila di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis, (1/6/23). Jokowi menyebut, Pancasila saat ini telah menjadi pondasi negara membuat Indonesia bisa keluar dari berbagai macam krisis.

Bersamaan dengan hari lahir Pancasila, Komunitas Mata Publik yang kerap menggelar diskusi serta edukasi, kembali mengadakan dialog bertajuk ‘Interaksi bersama Mata Publik Soal Pancasila’.

Komunitas Mata Publik, lahir pada tahun 2018 silam di Pematang Siantar, suatu kota kecil di Sumatra utara. Kelompok yang lahir dari lingkaran alumni dan mahasiswa Universitas Simalungun (USI) ini, mengadakan acara di Kantin Pasca Sarjana USI pada Kamis (1/6/23) sore.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Bupati Asahan: Tingkatkan Kinerja dan Buat Terobosan

Acara dibuka dengan penampilan band dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Budaya dan Musik (KBM) USI. Pada kesempatan yang sama, Anugrah Riza Nasution sebagai moderator membuka acara dengan menyapa seluruh audiens.

Narasumber di diskusi Mata Publik, Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Pematang Siantar, Hendra Simanjuntak, Pengamat Sosial, Fawer Full Fander Sihite, serta Praktisi Hukum, Parluhutan Banjarnahor.

Ketua GAMKI, Hendra Simanjuntak mengatakan, mulai lemahnya sila ke 4 yang ada pada butir Pancasila. Selain itu, Hendra mengatakan agar seluruh masyarakat membumikan Pancasila, terutama generasi melenial.

Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Taput: Tahun 2085 SDM Indonesia Tercerdas di Dunia

Sementara itu, Parluhutan Banjarnahor mengatakan, seorang pejabat yang mendengarkan satu masyarakat adalah merupakan tindakan Pancasila.

“Jadi jika seorang pejabat baik itu legislatif atau pun yudikatif yang mau mendengarkan ataupun memperjuangkan hak rakyat, itu dia bisa dikatakan Pancasilais,” bebernya

Parluhutan, menyampaikan sedikit terkait isi pidato Ir. Soekarno, bahwa setiap rakyat harus sejahtera.

Baca juga: Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila, Kapolda Sumut: Mari Bangun Peradaban

“Untuk itu kita harus memenangkan Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Selain itu, Fawer Full Fander Sihite mengatakan, Pancasila tidak dapat dipisahkan dari pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni. Fawer menyampaikan, kekhawatirannya kepada anak muda yang sudah mulai lupa akan Pancasila.

“Mungkin anak-anak muda sekarang hanya sekedar hafal poin-poin Pancasila dari sila pertama sampai sila ke lima. Bahkan, ada dari mereka tidak mau mengetahui terkait Pancasila,” sebut Fawer.

Baca juga: Pemko Tebing Tinggi Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023

Sebelum menutup acara, salah satu mahasiswa yang merupakan anggota UKM Suara Mahasiswa Untuk Demokrasi (Samudera) menghibur seluruh audiens dengan membacakan sebuah puisi dengan alunan musik berjudul ‘Kenangan Merah Putih’ karya Indri Ranita.

Di akhir acara, seluruh audiens diajak berfoto bersama dengan narasumber. Turut hadir, GMKI Pematang Siantar, LMND Pematang Siantar, Mahasiswa serta Alumni USI. (indra/hm21).

Related Articles

Latest Articles