6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Forum Kontraktor Dukung Proyek Tanpa KW di Dinas PUTR Siantar, Junaedi: Actionnya yang Penting

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pematang Siantar Junaedi Antonius Sitanggang baru lalu, menyebut tidak ada lagi kewajiban (KW) di dinas yang baru dijabatnya.

Pernyataan tersebut langsung viral, kemudian direspon berbagai elemen masyarakat termasuk kontraktor dan pengamat pembangunan.

Respon atas proyek tanpa KW tersebut disusul ramainya papan bunga dukungan dari berbagai elemen masyarat termasuk para rekanan dipajang di seputaran kantor DPRD kota itu.

Baca Juga:Dinas PUTR Siantar Pastikan 18 Proyek Bencana Tanpa SK Tak Ditampung di APBD

Tak sampai di situ, dalam pekan itu juga muncul lagi spanduk bergambar Wali Kota Pematang Siantar dan Plt Kadis PUTR Junaedi Sitanggang pada Kamis (2/3/23) yang dipajang melintang dekat jembatan di atas badan Jalan Sudirman Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat.

Spanduk tersebut bertuliskan, “Atas instruksi wali kota dr Susanti Dewayani, pernyataan Plt Kadis PU.Tidak ada kewajiban (KW)/Siap di-OTT!! Seluruh proyek di setiap dinas (OPD) Kota Pematang Siantar”.

Dukungan tidak berhenti sampai di situ. Kamis (9/3/23) siang, pengurus Forum Komunikasi Kontraktor Siantar-Simalungun Marsada (FK2S2M) yang diketuai Verry A Silalahi bersama anggotanya yang berjumlah 26 orang datang berkunjung ke Kantor Dinas PUTR tersebut.

Usai kunjungan itu, Ketua FK2S2M, Verry Silalahi menanggapi MISTAR.ID mengatakan, kehadiran mereka menemui Kadis PUTR Junaedi Sitanggang, hanya untuk silaturahni, sekaligus menyampaikan apresiasi Forum Kontraktor atas komitmen Plt.Kadis PUTR yang mengatakan tidak boleh lagi ada KW dalam setiap kegiatan proyek APBD.

“Kunjungan kita ke Dinas ini, untuk silaturahmi saja. Kita juga ingin tahu apa program kerja PU Siantar ke depan,” kata Verry Silalahi didampingi Penasihat FK2S2M, Rikkar Napitu dan sejumlah pengurus lainnya.

Selain itu, FK2S2M juga menyampaikan dukungannya pada Junaedi Sitanggang yang mengatakan tidak ada lagi yang namanya KW atau “kewajiban” di Dinas PUTR. Namun tidak dijelaskan, apa yang dimaksud dengan istilah KW tersebut.

Baca Juga:Dinas PUTR Siantar Pastikan 18 Proyek Bencana Tanpa SK Tak Ditampung di APBD

Terpisah, Rikkar Napitu sebagai Penasihat FK2S2M Siantar-Simalungun menambahkan, selain mengapresiasi pernyataan tak ada lagi KW,
kehadiran mereka ke PUTR juga untuk memberi masukan-masukan, khususnya masukan untuk proyek-proyek Penunjukan Langsung (PL) yang dikerjakan tanpa melalui proses tender dengan besaran anggaran di bawah Rp200 juta per paket.

“Kita menyampaikan harapan pada kadis, agar PUTR melakukan penilaian terhadap setiap rekanan, agar sebaiknya mengutamakan rekanan lokal, dan sudah pernah bekerja di dinas tersebut,” kata Rikkar.

Karena selama ini, kata dia, rekanan dari luar kota terbilang ramai bekerja di Siantar untuk proyek-proyek PL ini.

“Darimana dasarnya Dinas PUPR mengundang rekanan untuk bekerja, padahal tidak terdaftar sebagai rekanan di dinas tersebut. Seharusnya mengutamakan yang terdaftar di dinas tersebutlah, dan kerjannya atau skornya baik. Dan utamakanlah rekanan lokal. Ini kan proyek kelas UMKM,” papar Rikar.

Masih kata Rikkar, selama ini yang terjadi malah dipakai perusahaan yang dari luar kota Siantar, misalnya dari Medan, Deli Serdang, Tapanuli Utara dll.

Baca Juga:Bayar Proyek TA 2022 di Tahun 2023, Dinas PUTR Siantar Tunggu Rekomendasi BPK

“Tapi kalau proyek di atas Rp200 juta atau yang ditenderkan, silahkan. Itu sah-sah saja karena sudah ada mekanismanya dan pelaksaan leleng tendernya juga transparan. Semua boleh ikut mendaftar sesuai aturannya,” tandasnya mengakhiri.

Menanggapi kedatangan pengurus Forum Komunikasi Kontraktor Siantar-Simalungun ini, Plt Kadis PUTR, Junaedi Sitanggang dikonfirmasi MISTAR.ID, sepertinya enggan memberi komentar banyak.

“Nggak usahlah saya tanggapi ya, nanti lain lagi pikiran orang. Yang penting actionnya,” katanya singkat.(maris/hm12)

Related Articles

Latest Articles