Thursday, January 30, 2025
logo-mistar
Union
TAPANULI BAGIAN SELATAN

Inventarisir Masalah Pertanian, Gus Irawan Pasaribu Blusukan ke Empat Kecamatan

journalist-avatar-top
By
Wednesday, January 29, 2025 11:42
92
inventarisir_masalah_pertanian_gus_irawan_pasaribu_blusukan_ke_empat_kecamatan_

Gus Irawan Pasaribu keliling daerah memastikan infrastruktur pertanian dan perikanan untuk mendukung ketahanan pangan. (f: amran/mistar)

Indocafe

Tapsel, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) terpilih Gus Irawan Pasaribu melakukan blusukan ke empat kecamatan, pada Selasa (28/1/25). Adapun empat kecamatan yang didatanginya itu yakni Kecamatan Angkola Muaratais, Kecamatan Batang Angkola, Kecamatan Sayurmatinggi dan Kecamatan Tano Tombangan Angkola.

Kegiatan diawali dari peninjaun Bendungan Payasordang di Desa Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan (Psp). Bendungan ini merupakan sumber air untuk 3.400 hektar lahan pertanian dan perikanan masyarakat di 4 kecamatan itu.

"Kita harus benar-benar memastikan kondisi daerah Irigasi Payasordang ini. Karena dari bendung sinilah sumber air 3.400 hektar lahan pertanian kita berasal," ujar Gus Irawan.

Rombongan kemudian meninjau saluran irigasi di Sirambutan, Desa Aek Nauli, Kecamatan Batang Angkola, yang mengalami lantai amblas. Air tidak mengalir dengan baik, sehingga sawah dan kolam bergantung pada aliran air dari bukit.

Gus Irawan berjanji setelah dilantik menjadi Bupati Tapsel, masalah ini akan dituntaskan, sehingga fungsi saluran irigasi itu benar-benar kembali seperti semula dan hasil pertanian serta perikanan warga dapat meningkat.

Selanjutnya rombongan menuju Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Sibulele, Kecamatan Batang Angkola. Di sana terlihat pemungsian BBI belum maksimal. Kadis Perikanan dan Kelautan Saiful Nasution menjelaskan, kondisi operasional BBI Sibulele sudah mengalami peningkatan. Namun masih butuh pembenahan yang lebih signifikan.

Selanjutnya rombongan menuju Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayurmatinggi. Di sini Gus Irawan meninjau kondisi pasca banjir bandang yang terjadi beberapa bulan lalu hingga memakan korban jiwa dan menghabisi bangunan sekolah dan rumah warga.

"Kita sedang mengupayakan pemulihan kondisi pasca banjir. Mohon bantu doakan agar upaya-upaya yang kita perjuangkan saat ini bisa sukses," ungkapnya.

Kemudian rombongan meninjau BBI Aek Sijorni, yang sudah lama tidak berfungsi dan akan diupayakan berfungsi kembali. Dari Aek Sijorni yang padat lalu lintas jalan rayanya itu, rombongan meninjau Bendung Batang Angkola yang masuk ke simpang bergapura biru, sebelah kiri jembatan sebelum Pasar Sayurmatinggi.

Hal ini guna memastikan kesiapan dukungan pengairan sawah dan kolam warga di Kecamatan Sayurmatinggi dan Tantom Angkola yang luasnya mencapai 2.000 hektar. Kemudian rombongan meninjau saluran irigasi DI Batang Angkola di Desa Aek Badak Julu, yang sempat longsor dan mengakibatkan ribuan hektar sawah warga Tapsel dan Kabupaten Mandailing Natal kekeringan.

Dari sana, Gus Irawan bersama rombongan meninjau saluran irigasi yang putus sekitar 15 meter akibat timbunan longsor. Gus Irawan juga sempat menghubungi relasinya dan meminta material longsor yang menimbun serta merusak saluran irigasi itu segera dibersihkan.

Selanjutnya rombongan menuju lokasi bencana alam banjir bandang di Desa Kota Tua dan Desa Simaninggir, Kecamatan Tantom Angkola, guna melihat langsung kondisi penanganan pasca bencana.

"Kondisi penanganan bencana di Tantom ini cukup memadai. Tinggal pemulihan psikis warga dan perbaikan kerusakan akibat banjir bandang," sebutnya.

Menjelang malam, Gus Irawan meninjau Pasar Benih Ikan (PBI) di Desa Sipangko, Kecamatan Angkola Muaratais. Kepada Kadis Perikanan Tapsel dimintai informasi terkait, apa saja kendala dan tantangan yang terjadi serta apa solusi yang telah dibuat. Sebab, PBI merupakan sarana penunjang yang sangat signifikan bagi program Tapsel swasembada ikan nantinya. (amran/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar