Ironisnya, barang bukti mobil tangki saat dibawa sudah kosong, bahkan tempat penyaluran seperti kapal fisher tidak dijadikan barang bukti.
“Kami mendesak Kapolres Tanjung Balai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi menindak tegas anggota yang tidak serius dalam penegakan hukum di Tanjung Balai. Ada apa ini kok tangki biru putih tidak melengkapi aturan dan merugikan negara tersebut dan illegal itu masih tetap bisa beroperasi di Teluk Nibung Tanjung Balai,” sebut Nafi kepada mistar.id.
Sebelumnya, Aliansi ini melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolda Sumatera Utara. Meminta Kapolda Sumut serius menyikapi kasus di Tanjung Balai itu. Bahkan, nantinya disampaikan ke Mabes Polri, Pertamina dan DPR RI.
Baca juga :Â Dua IRT dan Rekannya Nyambi Jual Sabu Diciduk Polres Tanjung Balai
Polres Tanjung Balai menyita satu unit mobil tangki biru putih diduga mengangkut bahan bakar BBM ilegal jenis solar yang dibawa ke Mapolres Tanjung Balai dalam keadaan tidak berisi.
Mobil pengangkut BBM tersebut diduga melakukan bongkar muat di sejumlah gudang di Teluk Nibung Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara pada dini hari tadi, Jumat (29/9/23).
Mobil tangki yang dibawa ke Mapolres Tanjungbalai itu bertuliskan Transportir bermuatan BBM jenis solar namun sudah dilakukan bongkar muat dalam kapal fisher di Teluk Nibung. Hingga saat ini, mobil tersebut masih disita di Polres Tanjung Balai guna proses hukum lebih lanjut. (saufi/hm18)
