6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Sejumlah Fakta Anak 12 Tahun Meregang Nyawa usai Alat Kelamin Diremas Lansia

Depok, MISTAR.ID

Seorang bocah inisial MDF asal Tapos, Depok, Provinsi Jawa Barat (Barat) meregang nyawa diindikasikan menjadi korban pelecehan seksual pria lanjut usia NN (70) dengan cara diremas alat kelaminnya.

Belum ada informasi lebih jelas terkait kronologi pelecehan seksual hingga menyebabkan bocah 12 tahun itu tewas. Pihak keluarga menolak memberikan penjelasan dengan alasan tengah berduka.

Begitu juga dengan pengurus lingkungan setempat. “Maaf saya tidak dapat menjelaskan detailnya seperti apa. Seluruh informasinya telah di penyidik di Polsek Cimanggis dan Polres Depok,” sebut Ketua RT, Selamet.

Baca juga: Kakek Berusia 70 Tahun Diduga Lecehkan Anak Laki-laki Hingga Meninggal

Ini fakta-fakta kesimpulan dari peristiwa itu, seperti dilansir, pada Rabu (29/9/23).

1. Ada Hubungan Kekerabatan

Diketahui NN  masih merupakan keluarga korban. Ini diutarakan Ketua RT setempat, Selamet. Dia pun kaget dengan dugaan pelecehan seksual itu.

“Kami tidak tau persis itu apa motifnya, karena terduga pelaku bersosialisasi dan bermasyarakat juga,” ujarnya.

Baca juga:Oknum TNI Diduga Melakukan Pelecehan Terhadap Sesama Jenis, Tujuh Juniornya Jadi Korban

2. Korban Kesakitan 

Perwira Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, awalnya MDF naik sepeda motor bonceng 3 bersama kawannya, pada Rabu (27/9/23). Ketika ingin putar balik, NN memegang alat kelamin anak tersebut dengan cara diremas dan dielus elus dadanya, sehingga korban kesakitan.

Kepolisian masih mendalami apakah anak itu tewas akibat dicengkram testisnya atau ada penyebab lain.

“Kami menerima laporan, bersangkutan beberapa kali melakukan hal itu  dan salah satu korban meninggal. Ada kaitannya atau tidak dengan terduga lakukan itu masih kami dalami,” kata Kasat Reskrim, Kompol Hadi Kristanto.

Baca juga:Pegawai Honorer Kominfo Toba Polisikan Atasannya, Mengaku Alami Pelecehan Seksual

3. Sempat Bermain Layangan

Pasca dilecehkan, MDF dan temannya masih sempat bermain layangan. Lalu pulang ke rumah ketika magrib dan menceritakan peristiwa yang dialaminya pada keluarga.

Related Articles

Latest Articles