Jakarta, MISTAR.ID
Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menyerukan agar peningkatan pemantauan terhadap keamanan data harus diperketat jika pemerintah ingin menerapkan sistem biometrik dalam pendaftaran kartu SIM.
Kepala Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit Puspito Wigati Jarot menuturkan biometrik merupakan jenis data yang melekat secara permanen pada kepribadian seseorang.
Artinya, jika data yang terdapat dalam biometrik bocor maka dampaknya akan sangat parah bagi pengguna.
Baca juga : Imigrasi Pastikan Data Biometrik Paspor Masyarakat Tidak Bocor
“Di sisi lain, kebocoran data masih sangat sering terjadi di Indonesia, dimana banyak terjadi insiden yang melibatkan lembaga pemerintah justru sangat banyak, dan masyarakat masih curiga terhadap pengawasannya,” ujar Sigit, Jumat (29/9/23).
Untuk diketahui, hingga semester I tahun 2023, banyak dugaan kebocoran data di instansi pemerintah maupun swasta di Tanah Air.
