Deli Serdang, MISTAR.ID
Tanaman buah kelengkeng jenis Fuangfet asal negeri Gajah Putih Thailand mulai dikembangkan di Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang oleh salah seorang petani, Yahya Saragih.
Di atas lahan 1,5 hektar, petani Desa Sialang Kecamatan Bangun Purba tersebut menanam 260 pohon kelengkeng Fuangfet. “Sekitar 100 pohon sudah berbuah. Panen perdananya mencapai 600 kilogram dari target panen 2,5 ton,” kata Yahya, Selasa (19/3/24).
Dikatakannya, lahan 1,5 hektar ditanami 260 pohon kelengkeng dengan usia tanam 2 tahun 8 bulan. “Alhamdulilah, lumayan ada sekitar 600 kilogram sudah panen perdana dan dijual ke berbagai daerah seperti Medan dan Pematang Siantar,” sebutnya.
Keunggulan kelengkeng Fuangfet, menurut Yahya, punya tangkai panjang dan besar membuat buah banyak. Satu tangkai mencapai 3-4 kilogram. Selain itu buahnya besar, isi tebal biji kecil dengan rasa manis. Harganya Rp40 hingga Rp60 ribuan per kilogram.
“Untuk pemasaran tidak sulit, peminat banyak. Kita masih panen perdana saja sudah banyak pesanan dan tidak cukup memenuhi permintaan pasar. Artinya potensi ke depan, budidaya tanaman buah kelengkeng Fuangfet ini sangat menguntungkan. Apalagi untuk tanaman kelengkeng kita ini menggunakan sistem boster. Artinya tidak tergantung musim. Justru kita yang mengatur kapan tanaman berbuah,” jelasnya.
Baca Juga :Â Hari Pertama Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok Semakin Naik di Siantar
Kelengkeng Fuangfet, ujar Yahya, berasal dari Thailand dan dikembangkan di Pulau Jawa khususnya di Kecamatan Mijen Semarang.
“Saya belajar membudidayakan kelengkeng Fuangfet di Semarang selama beberapa minggu dengan mentor petani kelengkeng Fuangfet langsung. Hingga akhirnya kita kembangkan di lahan sesuai dengan proses penanaman serta perawatan yang khas, hingga menghasilkan buah sesuai yang diharapkan,” pungkasnya. (sembiring/hm24)
