5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Bulan Maret, Harga Gabah di Tingkat Petani Turun 3,17%

Medan, MISTAR.ID

Pada bulan Maret, pengumpulan hasil observasi transaksi harga penjualan gabah yang berhasil dicatat di Sumatera Utara, terbanyak berasal dari Kabupaten Batu Bara yaitu sebanyak 30 observasi (21,28%), disusul Kabupaten Simalungun sebanyak 20
observasi (14,18%), Kabupaten Asahan dan Serdang Bedagai masing-masing sebanyak 15 observasi (10,64%)

Selanjutnya, Kabupaten Deli Serdang, Tapanuli Selatan, dan Labuhanbatu Utara masing-masing sebanyak 10 observasi (7,09%), Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 9 observasi (6,38%), Kabupaten Langkat, Toba, dan Labuhanbatu masing-masing sebanyak 5 observasi (3,55%), Kabupaten Padang Lawas Utara sebanyak 4 observasi (2,84%), dan Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 3 observasi (2,13%).

Berdasarkan hasil survei harga produsen gabah di Sumatera Utara ini tercatat harga tertinggi capai Rp7.363 per kg. Harga gabah tertinggi ini berasal dari gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) varietas Ciherang di Kabupaten Toba. Sedangkan harga terendah senilai Rp5.500 per kg berasal dari Gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan IR 64 di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Baca juga: Harga Beras Melambung, Bulog Sengaja Tidak Mau Menyerap Gabah Petani

Sementara kalau di tingkat penggilingan pada Maret, harga gabah tertinggi senilai Rp7.463 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Toba. Sedangkan harga terendah senilai Rp5.600 per kg berasal dari Gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan IR 64 di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

“Disisi lain untuk rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 3,71 persen dari Rp7.158 per kg pada Februari menjadi Rp6.892 per kg pada Maret. Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) juga mengalami penurunan sebesar 1,23 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp6.208 per kg menjadi Rp6.131 per kg,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin, Senin (8/4/2024).

Sama halnya dengan rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 4,82 persen dari Rp. 7.320 per kg pada Februari menjadi Rp. 6.967 per kg pada Maret. Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) juga mengalami penurunan sebesar 0,68 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp. 6.345 per kg menjadi Rp. 6.301 per kg.

Baca juga: Harga Gabah Naik, Harga Beras di Bulog Ikut Terimbas

Sementara itu, untuk Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 1,62 persen dibandingkan Februari 2024, yaitu dari 130,56 menjadi 133,67. Kenaikan NTP Maret 2024 disebabkan oleh naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 5,05 persen, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,76 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,72 persen.

Sedangkan NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,51 persen dan NTP subsektor Peternakan sebesar 0,18 persen. (anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles