13.9 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Petani Rampok Turis Asal Prancis di Air Terjun Sipiso-Piso, Berikut Kronologinya

Karo, MISTAR.ID

Seorang petani asal Desa Bandar Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo berhasil ditangkap tim gabungan dari Polres Tanah Karo dan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Sumut, Jumat (12/4/24).

Pria berusia 22 tahun itu ditangkap karena merampok harta milik seorang turis asal Prancis bernama Carola Andreo (52) pekan lalu, Sabtu (6/4/24). Saat itu korban sedang terjebak di Air Terjun, Sipiso-piso.

Kapolres Tanah Karo Wahyudi Rahman mengataka, tersangka berhasil ditangkap setelah penyidik mengumpulkan sejumlah bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Pihaknya juga terpaksa mendatangkan penerjemah bahasa yang dapat mengartikan keterangan anak korban.

“Hingga akhirnya, kurang lebih 5 hari dalam upaya penyelidikan, pelaku berhasil ditangkap di rumah orang tuanya di Desa Bandar Tongging Kecamatan Merek,”  ujarnya pada Sabtu (13/4/24).

Baca juga: Rampok Turis Asal Prancis, Pria Warga Kabupaten Karo Ditangkap Polisi

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 365 ayat (2) ke 4e dari KUHP pidana dengan ancaman hukum paling lama 12 tahun penjara.

Tersangka Merampok dengan Cara Memukul Korban Pakai Batu

Adapun hasil pemeriksaan, tersangka melakukan tindakannya dengan cara memukul korban menggunakan batu, hingga membuat korban jatuh ke sungai. Sesudah itu tersangka mengambil barang korban.

Beberapa barang bukti milik korban berupa satu tas ransel, uang tunai 35 Euro dan 700 Riel, satu tablet merk Kindle.

Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, menyebut masalah yang menimpah korban yang akrab disapa Zeo tersebut merupakan kasus atensi.

Korban Sempat Dinyatakan Hilang dan 12 Jam Kemudian Berhasil Dievakuasi

Adapun masalah ini berawal saat korban dan anaknya hendak berwisata ke Air Terjun Sipiso-piso. Saat menuju ke lokasi, korban berjalan di belakang, sedangkan anaknya mendahuluinya. Namun pelaku memanfaatkan situasi itu.

Baca juga: Dugaan Kejahatan Terhadap Turis Prancis saat Hilang di Air Terjun Sipiso-piso Diselidiki

Saat itu korban langsung memberitahukan masalah itu kepada anaknya melalui pesan WhatsApp. Sehingga anaknya kembali menemui korban, namun saat itu mereka tidak bertemu. Tak lama kemudian anak korban menyampaikan itu kepada tour guide, lalu membuat laporan ke Polsek Tigapanah.

“Setelah kita terima informasi tersebut dan atas perintah dari Bapak Kapolda Sumut, langsung kita turunkan personel gabungan Polri dan BPBD bersama masyarakat untuk pencarian dan penyelamatan terhadap korban,” kata Kapolres.

Proses evakuasi berlangsung sekitar 12 jam karena kondisi di lapangan cukup sulit mengevakuasi korban dari bawah lembah air terjun menuju ke puncak, sehingga membuat tim harus bermalam dalam perjalanan ke puncak.

“Pukul 07.20 WIB esok harinya, dari upaya maksimal tim, akhirnya tim berhasil membawa korban ke puncak dan langsung dievakuasi menuju ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe,” ujarnya. (eva/matius/hm17)

Related Articles

Latest Articles