11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

TPID Simalungun dan BI Bahas Inflasi di Masa Ramadhan 1445 H

Simalungun, MISTAR.ID

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkab Simalungun melakukan rapat koordinasi (rakor) High Level Meeting (HLM), berlangsung di ruang rapat Bank Indonesia (BI) cabang Pematangsiantar, pada Selasa (19/3/24).

Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi mengatakan, pihaknya setiap bulan melaksanakan rapat pengendalian inflasi. Di mana inflasi ini pun diartikan sebagai dan jika tensi tinggi, maka akan kolaps.

“Begitu juga dengan inflasinya tinggi, itu akan sangat berdampak kepada pembangunan ekonomi,” ungkap Zonny.

Baca juga:Atasi Inflasi di Bulan Ramadhan, Pj Wali Kota Tebing Tinggi Rapat dengan Menteri

Lanjut Zonny lagi, fenomena menjelang dan di masa Bulan Ramadhan serta Idul Fitri, otomatis permintaan masyarakat akan meningkat dan mengakibatkan kenaikan sejumlah harga.

Maka dari itu, hal ini perlu menjadi pembahasan pengendalian inflasi pada Hari Besar Keagamaan Nasional, seperti Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Dikatakan Wabup, dengan merancang dan juga menyepakati pola dan aksi dalam menjaga ketersedian, stabilisasi harga dan kelancaran distribusi, kepada seluruh tim dan Instansi vertikal serta perangkat daerah, diharapkan agar melakukan langkah strategis responsif dan tepat sasaran.

“Ini menyikapi potensi inflasi serta permasalahan yang muncul dalam Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H,” ujarnya lagi.

Baca juga:Jelang Ramadhan, Pemko Tebing Tinggi Gelar PPH Guna Tekan Inflasi

Adapun langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan, yakni dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar dan operasi pasar murah, serta menyusun prognosa neraca pangan daerah maupun pemantauan bahan pokok di pasaran

“Kita akan memetakan pola tanam, memastikan kelancaran distribusi dan arus transportasi, serta mengoptimalkan pengelolaan keuangan dengan merealisasikan Tunjangan Hari Raya (THR) atau gaji 13,” tukas Zonny.

“Hal itu kita lakukan bersama instansi terkait. Kepada Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) agar lebih inovatif mengkomunikasikan kepada masyarakat agar bijak berbelanja,” sambung Wabup.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Cabang Pematangsiantar, Muqorobin menyampaikan, pihaknya mendukung pengendalian inflasi ini dan bergabung dengan TPID.

Baca juga:Rp10 Miliar dari Mendagri, Ini Strategi Pemko Siantar Menekan Inflasi

“Data dari survei panel, harga dari badan nasional hingga hari ini beberapa komoditas di Kabupaten Simalungun mengalami kenaikan. Kondisi ini perlu diperhatikan ketersedian komoditas tersebut,” ujarnya.

Dalam rangka pengendalian inflasi, Muqorobin mengatakan, diperlukan untuk melakukan operasi pasar murah, karena memiliki dampak penekanan harga. (hamzah/hm16)

Related Articles

Latest Articles