Tapsel, MISTAR.ID
Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dalam sepekan terakhir menimbulkan sejumlah daerah banjir dan longsor serta pohon tumbang.
Bencana alam ini sedikitnya terjadi di lima desa, yakni Desa Perkebunan Malombu, Desa Hapesong Lama, Desa Badar Tarung dan Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola dan Desa Huta Baru, Kecamatan Batang Toru.
Badan Jalan Nasional Batang Toru – Natal juga longsor sepanjang 70 meter dengan kedalaman 5 meter. Saat ini jalan hanya tersisa satu meter dan sangat berbahaya untuk dilalui. Akibatnya, lalu lintas di jalur tersebut sempat macet total.
Baca juga:Â Musim Penghujan, Pj Gubernur Sumut Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Mitigasi Bencana
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Tapsel, Umar Holomoan Daulay mengatakan, Jalan Nasional Batang Toru- Natal longsor akibat luapan sungai Malobu pada Senin (13/11/23). Hingga saat ini petugas masih melakukan penanganan sementara.
“Bencana ini mengakibatkan roda ekonomi dan transportasi terhambat,” ujarnya saat dikonfirmasi, pada Rabu (15/11/23).
Sesuai data yang dikumpulkan BPBD Tapsel, banjir di wilayah Angkola Sangkunur dan Batang Toru memaksa sekitar 154 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi karena rumah mereka tergenang air.
Baca juga:Â Berpotensi Hujan, BMKG Himbau Waspada Bencana Hidrometeorologi dan Longsor
“Secara rinci, rumah yang tergenang itu ada di Dusun Malombu sebanyak 24 KK, di Desa Batu Godang 100 KK, dan di Desa Bandar Tarutung, 30 KK,” kata Umar Halomoan sembari mengutarakan bahwa kondisi banjir di Perkebunan Malombu sudah surut total.
“Termasuk pohon tumbang sudah dievakuasi oleh pihak BPBD dan masyarakat yang berkoordinasi dengan PU Tapsel, Dishub, Balai Jalan Nasional, polisi, TNI, PT Rimbo,” ucapnya. (asrul/hm17)
