13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Pemkab Asahan Raih Penghargaan Pelaksanaan DAK Penyerapan Anggaran Tertinggi 2023

Asahan, MISTAR.ID

Pemkab Asahan meraih penghargaan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) terbaik I sub bidang penyerapan anggaran tertinggi di tahun 2023.

Penghargaan diterima Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin pada kegiatan rapat kerja daerah (rakerda) bangga rencana dan percepatan penurunan angka stunting tahun 2024 di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, pada Senin (25/3/24).

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur, Hassanudin menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan prevalensi stunting di angka 14,5% tahun 2024. Untuk mencapai hal tersebut, Pemprov Sumut terus mempertajam anggaran dan perbaikan data.

Baca juga:Pemkab Asahan Gagas 10 Program Pada Musrenbang Sumut Tahun 2025

Menurutnya, Pemprov Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting 2,2% di tahun 2023 menjadi 18,9%, dengan berbagai intervensi yang dilakukan.

“Upaya penurunan prevalensi stunting berjalan dengan baik, kita akan terus tingkatkan. Tahun ini perlu penajaman anggaran dan evaluasi data, penggunaan teknologi untuk sistem data kita agar lebih baik,” ucap Hassanudin.

Saat ini, menurut Hassanudin, masih banyak anggaran stunting yang kurang spesifik menangani stunting. Karena itu, Hassanudin berharap kepada pemerintah kabupaten/kota termasuk Pemprov Sumut untuk lebih memperhatikan hal tersebut.

Sementara, Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, Tavip Agus Rayanto sebagai keynote speaker pada kegiatan ini menyampaikan, ada 4 yang bisa dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting.

Baca juga:Pemkab Asahan Ikut Kokohkan Ketahanan Pangan di Hari Pangan Sedunia

Pertama penggunaan satu data dan memanfaatkan teknologi, fokus kepada ibu hamil, mengaktifkan Posyandu, meningkatkan perhatian kepada baduta (bayi dua tahun), balita, sanitasi dan air bersih dan menyeleksi target intervensi bila terkendala masalah anggaran.

“Data itu penting karena kita bergerak dari situ, kalau untuk mengejar penurunan signifikan pada bulan Oktober nanti saat evaluasi fokus pada ibu hamil, baduta dan Posyandu, bukan berarti untuk jangka panjangnya menurun perhatiannya. Karena sampai saat ini penanganan stunting di Sumut sudah baik,” kata Tavip.

Dalam kesempatan itu dilakukan penandatangan kesepakatan bersama sinergi instansi dalam edukasi remaja 15-19 tahun untuk pencegahan stunting dan penguatan program generasi berencana.

Kemudian, Pj Gubernur memberikan piagam penghargaan pada Wabup Asahan atas pelaksanaan DAK terbaik I sub bidang penyerapan anggaran tertinggi tahun 2023 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setempat.

Baca juga:Pemkab Asahan Serahkan SK P3K Pada 108 Guru

Pasca menerima penghargaan, Taufik menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas keberhasilan meraih penghargaan tersebut.

“Keberhasilan ini adalah kerja keras bersama, karenanya harus terus kita tingkatkan. Kita juga harus terus berupaya menjalankan program-program yang ada demi terwujudnya percepatan penanganan stunting, khususnya di Kabupaten Asahan,” sebutnya. (manalu/hm16)

Related Articles

Latest Articles