KSOPP Danau Toba Imbau Nahkoda Kapal Tradisional Waspada Cuaca Ekstrem


Kondisi permukaan Danau Toba saat ini. (f:nimrot/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba, Rijaya Simarmata, mengimbau para nahkoda kapal tradisional di kawasan Danau Toba untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul penghentian sementara operasional kapal tradisional pada Jumat (16/5/2025) akibat kecepatan angin yang mencapai 12 knot, yang memicu gelombang tinggi di jalur pelayaran Tigaras–Simanindo.
"Kepada nahkoda kapal penumpang tradisional, kembali kami ingatkan agar menaati aturan pelayaran yang berlaku di perairan Danau Toba," ujar Rijaya saat dihubungi, Minggu (18/5/2025).
Meski kondisi cuaca saat ini telah kembali normal, Rijaya tetap meminta para operator kapal untuk tidak lengah. Ia menekankan pentingnya tidak membawa penumpang dan sepeda motor secara berlebihan demi keselamatan bersama.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba, Rijaya Simarmata. (f:ist/mistar)
Selain itu, ia mengingatkan agar para nahkoda dan operator Kapal Motor Penyeberangan (KMP) rutin memantau informasi cuaca terbaruang disediakan di pelabuhan dan mengikuti pembaruan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Cuaca bersifat dinamis. Masyarakat, khususnya pelaku transportasi air, diharapkan terus memantau informasi terkini dari BMKG," tuturnya.
Sebelumnya, operasional kapal sempat dihentikan selama dua jam sebagai langkah antisipatif terhadap cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Danau Toba. (hamzah/hm25)