Simalungun, MISTAR.ID

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap awal mulai dilaksanakan di Pematangsiantar dan Simalungun pada Senin (19/5/2025).

Masing-masing daerah akan mengoperasikan satu dapur dan menyiapkan sedikitnya 1.500 porsi makanan per hari untuk setiap dapur. MBG ini masih khusus untuk siswa SD dan SMP.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Pematangsiantar-Simalungun, Thomas Saragih.

"Kita tahap awal di Siantar dan Simalungun masing-masing satu dapur. Mulainya tanggal 19 Mei 2025. Untuk tahap pertama ini, sasarannya siswa SD dan SMP. Angkanya tidak jauh berbeda antar dapur. Rata-rata masih di atas 1.500 porsi,” ujar Thomas kepada Mistar, Minggu (18/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa setiap dapur melibatkan 47 petugas, termasuk tenaga masak, distribusi, dan keamanan. Lanjutnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

"Pendanaan dikirim langsung dari BGN pusat. Para pekerja direkrut dari warga sekitar dapur agar perputaran ekonomi juga dirasakan langsung oleh masyarakat setempat, juga mengurangi angka pengangguran. Gaji mereka sesuai dengan UMR," ucapnya.

Selain operasional, pengelolaan keuangan dapur juga menjadi perhatian. "Setiap dua minggu sekali, dapur wajib membuat laporan keuangan. Semua pengeluaran, termasuk gaji petugas, dilaporkan oleh akuntan," katanya.

Dari total tiga dapur MBG yang telah disetujui di Pematangsiantar dan Simalungun, dua di antaranya akan mulai beroperasi serentak pada 19 Mei. Dua dapur sehat yang telah disetujui berada di Kecamatan Siantar dan Kecamatan Bandar.

"Yang mulai lebih dulu dua dapur, satu di Siantar, satu di Simalungun. Satu lagi menyusul. Kalau alamat pastinya nanti kita sampaikan selanjutnya," katanya mengakhiri. (indra/hm20)