Simalungun, MISTAR.ID
Debat publik pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun pada Pilkada 2024 berlangsung hangat di Hotel Niagara Parapat, Jumat (1/11/2024). Dalam kesempatan ini, para calon wakil bupati juga diberi waktu untuk saling bertanya, memperlihatkan visi mereka dalam membangun Simalungun yang lebih sejahtera.
Azi Pangaribuan, calon Wakil Bupati nomor urut 1, mengajukan pertanyaan pertama kepada Benny Sinaga, calon Wakil Bupati nomor urut 2, terkait rencana pembangunan wilayah.
“Apa langkah Bang Benny untuk memetakan pembangunan di Simalungun, agar masyarakat bisa lebih sejahtera?” tanya Azi yang berpasangan dengan bupati petahana, Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Baca juga:Debat Perdana Pilkada Simalungun 2024: Kandidat Adu Visi Atasi Kemiskinan dan Stunting
Menanggapi hal tersebut, Benny Sinaga yang berpasangan dengan calon Bupati Anton Saragih, menegaskan bahwa ia akan mengandalkan jaringannya di tingkat pusat untuk mendukung pembangunan di Simalungun.
“Kami, pasangan Anton-Benny, akan berusaha mendatangkan dana dari pusat melalui koneksi kami di Jakarta, karena pemerintah daerah harus punya jaringan yang baik dengan pusat,” ujar Benny.
Namun, jawaban ini mendapat respons kritik yang kritis dari Azi. Ia menekankan pentingnya memahami karakter dan potensi lokal Simalungun.
Baca juga:KPU Simalungun Gelar Debat Publik, Berikut Visi-Misi Kedua Paslon
“Saya lahir dan besar di Simalungun, dan sudah berkarya di sini. Saya akan mengembangkan sektor kesehatan dan pendidikan, supaya pemuda-pemudi Simalungun bisa menjadi enterpreneur dan bekerja di kawasan industri. Ini cara kami untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan,” tegas Azi.
Pada giliran berikutnya, Benny bertanya mengenai kelanjutan program Kartu Sikerja yang diandalkan RHS di periode 2021-2024.
“Dalam visi-misi yang disampaikan ke KPU, kami tidak melihat keberlanjutan dari Kartu Sikerja. Apakah ini berarti program Kartu Sikerja dianggap gagal?” tanyanya sambil memperlihatkan kartu tersebut dari sakunya.
Baca juga:Debat Kedua Pilgub Sumut Akan Bahas Daya Saing dan Pembangunan Berkelanjutan
Azi menjelaskan bahwa program Kartu Sikerja merupakan bagian dari kebijakan sebelumnya yang telah teranggarkan dan diterapkan di berbagai dinas di Pemkab Simalungun.
“Saya sudah mengunjungi beberapa desa dan melihat sendiri manfaat Kartu Sikerja, terutama bagi pelaku industri rumahan. Kami berharap program ini bisa dilanjutkan dan bantuan ke masyarakat bisa ditingkatkan,” paparnya.
Benny menutup tanggapannya dengan menyoroti data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan Simalungun berada di posisi keempat tertinggi dalam jumlah pengangguran di Sumatera Utara, dengan angka mencapai 30.330 orang.
Baca juga:2 Hari Jelang Debat Pilkada Simalungun, Berikut Respon Kedua Paslon
“Tadi bapak bilang program Kartu Sikerja butuh koordinasi dan bantuan dari pusat, namun satu periode berjalan petahana belum bisa menurunkan angka pengangguran. Ini berdasarkan data dari BPS Sumatera Utara,” ujarnya menantang.
Debat publik perdana ini menggambarkan perbedaan pendekatan antara kedua pasangan calon. Di satu sisi, Benny mengusung upaya peningkatan dana dari pusat melalui jaringan nasional, sementara Azi berfokus pada pengembangan potensi lokal dan penciptaan lapangan kerja di sektor industri.
Kedua pendekatan ini akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi masyarakat Simalungun dalam memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan dan kesejahteraan bagi daerah mereka.(indra/hm17)